Peredaran Sabu-sabu Terbesar di Belitung Terungkap, Dari Tangan Seorang Wanita

Peredaran Sabu-sabu Terbesar di Belitung Terungkap, Dari Tangan Seorang Wanita

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Peredaran narkoba jenis sabu-sabu terbesar di Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terungkap. 

Barang bukti sabu-sabu hampir setengah kilogram (Kg) tersebut, merupakan hasil pengungkapan narkoba terbanyak pertama kali di Pulau Belitung.

Petugas operasi gabungan terdiri Polres, BNNK Belitung dan Bea Cukai Tanjungpandan mengamankan sebanyak sabu-sabu 438,73 gram dari tangan seorang wanita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan wanita asal salah satu kelurahan di Tanjungpandan itu, dilakukan oleh petugas gabungan Rabu malam, 29 Juni 2022.

BACA JUGA:Wabup Beltim Berharap Perkara Ringan Diselesaikan Secara Damai di Rumah Restorative Justice

Usai acara Pra Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Gedung Nasional Tanjungpandan, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung Nasrudin, membenarkan adanya penangkapan wanita tersebut.

"Kita melakukan sinergitas dengan Polres, BNN dan Bea Cukai. Ketika ada laporan informasi (LI) itu kita kerja bersama," kata Nasrudin kepada Belitong Ekspres, Kamis (30/6).

BACA JUGA:DPMPTSP Beltim Diajukan Dalam Penilaian WBK WBBM Tahun 2022

Narsudin menerangkan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan asal muasal narkoba jenis sabu-sabu yang mereka amankan itu.

Akan tetapi, jika melihat pergerakan dari kejadian kejadian sebelumnya, kemungkinan barang haram tersebut berasal dari Pulau Bangka. 

"Sebagaimana Pak Kasat (Kepala Satuan Narkoba/Kasat Narkoba Polres Belitung) katakan, lumayan barang buktinya, sabu 438,73 gram," tambah Nasrudin. 

BACA JUGA:Lakukan Pelanggaran, 9 Napi Lapas Tanjungpandan Dipindahkan ke Lapas di Pulau Bangka

Lebih lanjut, Nasrudin mengarahkan agar untuk bertanya langsung ke Kasat Narkoba. Sebab seluruh penyelidikan kasus narkoba itu dilakukan oleh Polres Belitung. 

"Ini sinergitas kita. Upaya ini akan kita kembangkan di kesempatan yang akan datang, bahwa penanganan narkoba tidak bisa hanya BNN atau Polres atau Bea Cukai saja, tapi sinergitas," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: