Genjot Perluasan Lada Rakyat di Babel, Kementan Targetkan Kebangkitan Kejayaan Lada Putih

Genjot Perluasan Lada Rakyat di Babel, Kementan Targetkan Kebangkitan Kejayaan Lada Putih

Genjot Perluasan Lada Rakyat di Babel, Kementan Targetkan Kebangkitan Kejayaan Lada Putih Indonesia--(Antara)

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Di tengah melonjaknya permintaan lada dunia, Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyoroti penurunan luas perkebunan dan produksi lada nasional.

Untuk mengembalikan kejayaan rempah khas Nusantara ini, Kementan kini memfokuskan program perluasan perkebunan lada rakyat, terutama di daerah sentra seperti Bangka Belitung (Babel).

Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan Kementan, Kuntoro Boga Andri, mengatakan langkah strategis ini penting agar Indonesia tidak semakin tertinggal dari negara pesaing seperti Vietnam, India, dan Pakistan.

“Saat ini luas perkebunan dan produksi lada di Indonesia semakin menurun. Karena itu, kita dorong kembali ekspansi perkebunan lada rakyat agar bisa memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri,” ujar Kuntoro saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Mengembalikan Kejayaan Lada Putih Babel, Kamis (13/11/2025).

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang 2025 Kian Diminati, Klaim Bisa Hasilkan Rp100 Ribu per Hari

Berdasarkan data statistik perkebunan, luas areal lada nasional tahun 2025 hanya 160.084 hektare, turun dari tahun 2024 yang mencapai 163.629 hektare. Tren penurunan ini sudah terjadi sejak 2020 dengan luas 182.617 hektare hingga kini seluruhnya dikelola oleh perkebunan rakyat.

Selain luas lahan, produksi lada nasional juga terus merosot. Kementan mencatat produksi lada Indonesia tahun 2025 sebesar 63.461 ton, turun dibandingkan 79.548 ton pada 2021 dan 83.915 ton pada 2019.

“Data ini menunjukkan bahwa kita perlu bergerak cepat. Lada adalah kekayaan rempah utama Indonesia yang punya potensi besar, baik sebagai bumbu masakan maupun untuk kesehatan,” tegas Kuntoro.

Lada dikenal sebagai komoditas bernilai tinggi, tak hanya sebagai penyedap rasa tetapi juga memiliki khasiat untuk meredakan batuk, sakit tenggorokan, hingga gangguan pencernaan karena kandungan anti-inflamasi di dalamnya.

BACA JUGA:Kronologi Kades Keciput Terjerat Kasus Dugaan Pemalsuan Surat dan Penipuan, Jual Lahan Rp2,1 Miliar

Indonesia sendiri mengekspor lada ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, China, India, Vietnam, Jepang, Taiwan, Belanda, Thailand, hingga Perancis dalam berbagai bentuk—mulai dari lada putih dan hitam hingga produk olahan seperti lada bubuk.

Melalui penguatan hilirisasi dan perluasan lahan, Kementan berharap produksi lada nasional, khususnya lada putih Bangka Belitung, dapat kembali menjadi primadona ekspor rempah dunia.***

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: antara