Inilah Bocoran MPV Listrik Suzuki Penantang BYD M6
Inilah Bocoran MPV Listrik Suzuki Penantang BYD M6--(Foto: Carvaganza)
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Suzuki mulai menampakkan keseriusannya di pasar kendaraan listrik global. Pabrikan asal Jepang ini dikabarkan tengah menyiapkan MPV listrik terbaru yang dijadwalkan meluncur pada 2026.
Kehadirannya digadang-gadang bakal menjadi penantang serius BYD M6 yang lebih dulu menguasai segmen MPV listrik keluarga.
Langkah ini sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa Suzuki tidak ingin tertinggal dalam persaingan mobil listrik, khususnya di segmen kendaraan keluarga yang selama ini menjadi kekuatan mereka.
Suzuki Siapkan MPV Listrik Global
Informasi soal MPV listrik Suzuki pertama kali mencuat dari laporan media otomotif India, Gaadiwaadi. Dalam laporannya, Suzuki disebut tengah mempersiapkan model EV kedua setelah e-Vitara.
BACA JUGA:Mobil Listrik BYD Laku Keras di Indonesia, Model Ini Jadi Primadona Baru
MPV listrik ini dirancang sebagai produk global. Artinya, mobil tersebut tidak hanya menyasar satu negara, tetapi diproyeksikan hadir di berbagai pasar utama, termasuk Asia dan kawasan berkembang lainnya.
“Model ini akan menjadi kendaraan listrik kedua Suzuki setelah e-Vitara,” tulis Gaadiwaadi dalam laporannya yang dikutip Sabtu (27/12/2025).
Strategi tersebut menunjukkan bahwa Suzuki mulai memperluas roadmap elektrifikasinya. Tidak lagi hanya fokus pada SUV, Suzuki kini membidik kendaraan keluarga sebagai tulang punggung elektrifikasi berikutnya.
Dijadwalkan Meluncur September 2026
Meski belum terlihat aktivitas uji jalan atau pengujian publik, sumber yang sama menyebutkan bahwa MPV listrik Suzuki direncanakan meluncur pada September 2026 mendatang.
BACA JUGA:BYD Pecahkan Rekor Dunia, Produksi 15 Juta Mobil Listrik Super Cepat
Jadwal tersebut memberi ruang cukup bagi Suzuki untuk mematangkan teknologi, menyiapkan jalur produksi, sekaligus membaca kesiapan pasar.
Pengembangan MPV listrik ini disebut akan dipusatkan di India. Negara tersebut memang menjadi basis penting Suzuki, baik untuk produksi maupun riset kendaraan listrik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: