319 Personil Polres Beltim Tes Urine, Jika Terbukti Narkoba Dipecat!

MANGGAR - Sebanyak 319 personil Polres Beltim dan Polsek jajaran menjalani pemeriksaan urine oleh Bidang Propam Polda Bangka Belitung, Senin (12/7). Selain pemeriksaan urine, personil Polres juga menjalani pemeriksaan kelengkapan identitas diri dan senjata api yang dipergunakan.

"Dilaksanakan pemeriksaan urine kepada seluruh personil, mulai dari Wakapolres, Kabag, Kasat dan seluruh personil Polres Beltim. Tercatat 319 (personil) kecuali rekan-rekan yang sedang melaksanakan dinas luar nanti ada tahap berikutnya," ungkap Wakapolres Beltim, Kompol Agus Handoko kepada Belitong Ekspres.

Kompol Agus mengatakan, pemeriksaan dipimpin langsung Kabid Propam Polda Bangka Belitung bersama Biddokes Polda dan Polres Beltim. "Kita kedatangan tim dari Bid Propam Polda Bangka Belitung yang dipimpin langsung Kabid Propam dan Kasubdit Provost Polda," katanya.

Dikatakannya dimaksudkan untuk melaksanakan Gaktiplin di lingkungan personil Polres Beltim. Mereka ingin melihat seberapa jauh pelaksanaan tugas anggota dan pelanggaran-pelanggaran karena di dalam pelaksanaan tugas yang tentunya harus di wasdal.

"Sasarannya adalah kelengkapan peralatan anggota dan identitas diri, mulai dari KTP, kartu anggota, SIM dan sebagainya. Kemudian kartu izin yang menyangkut perorangan atau alat khusus yaitu senjata api yang ada di anggota untuk mendukung pelaksanaan bertugas," terang Kompol Agus.

Masih soal pemeriksaan urine, Kompol Agus menegaskan pentingnya pemeriksaan guna memastikan disiplin anggota terhadap kerawanan penyalahgunaan narkoba tersebut.

"Langkah ini dilakukan supaya masyarakat percaya terhadap kinerja Polri bahwa Polri clean dan clear dari penyalahgunaan narkoba sehingga kita tidak ragu-ragu melaksanakan penindakan terhadap masyarakat yang melakukan penyalahgunaan narkoba," tegasnya.

Ia menambahkan, pemberantasan penyalahgunaan narkoba merupakan Instruksi Presiden RI dan perintah Kapolri yang antusias terhadap penegakan penyalahgunaan narkoba di anggota.

"Ancamannya tidak main-main terhadap penyalahgunaan narkoba oleh anggota yakni Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH). Kami tentunya akan melaksanakan perintah (penegakan) itu, dengan antisipasi seperti melakukan tes urine," jelasnya.

"Sementara hasil yang kita dapatkan nihil clear. Mudah-mudahan akan berjalan terus sehingga kita berharap masyarakat semakin percaya kepada kita dalam penegakan hukum," pungkas Kompol Agus. (msi)