BELITONGEKSPRES, TANJUNGPANDAN - Peralihan penyiaran analog menuju penyiaran digital akan segera dilakukan. Khusus untuk Provinsi Bangka Belitung (Babel), peralihan ini akan dilakukan secara berjangka pada tahun 2022 mendatang. Hal itu disampaikan Ketua Komisioner KPID Provinsi Babel, Adha Al Kodri pada acara talk show bertajuk Babel menuju ASO (Analog Switch Off) 2022, di Hotel Grand Hatika, Selasa (14/12) Kemarin. Migrasi penyiaran analog ke digital di Provinsi Babel rencananya akan dilakukan dalam 3 tahap zonasi. Nantinya siaran analog akan dimatikan secara berkala sesuai jadwal zona. "Belitung dan Belitung timur masuk ke dalam zona 3, dan proses migrasinya akan dimulai pada bulan november 2022," kata Adha. Menurut Adha, digitalisasi menjadi tantangan terbesar bagi pemerintah indonesia. Upaya peralihan migrasi ini sudah dimulai sejak 2016 lalu. Namun kamera adanya beberapa permasalahan peralihan ini tertunda hingga 2022. "Kita minta rekan-rekan disini juga turut andil dalam mensosialisasikan peralihan penyiaran ini," sebutnya. Sementara itu Sekda Belitung, MZ Hendra Caya menyambut baik adanya migrasi ke penyiaran digital. Ia berharap pelaku penyiaran bisa turut serta dalam peralihan dari analog ke digital. "Nanti akan disosialisasikan migrasi ini. Serta mensosialisasikan peraturan-peraturan terkait penyiaran digital ini kepada masyarakat," ujar Sekda. Adapun digitalisasi penyiaran digadang-gadang memberikan banyak manfaat. Selain menyajikan siaran yang lebih jernih, peralihan ini diharapkan mendorong timbulnya konten-konten lokal. (dod)
Babel Bersiap Migrasi ke Siaran Digital Pada 2022
Rabu 15-12-2021,01:50 WIB
Kategori :