DKUKM Babel Serahkan Bantuan Alat Produksi untuk 40 UMKM Belitung

BELITONGEKSPRES, TANJUNGPANDAN - Dinas Koperasi dan UKM (DKUKM) Provinsi Bangka Belitung (Babel) serahkan bantuan gubernur untuk alat pendukung produksi bagi 40 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Belitung. "Selain itu juga, kami menyerahkan 6 sertifikat halal kepada UMKM Belitung," kata Kepala DKUKM Provinsi Babel, Yulizar Adnan usai penyerahan bantuan bertempat di Gedung PLUT Tanjungpandan, Selasa (14/12). Kata dia, teknis bantuan itu, DKUKM Babel berkomunikasi dengan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung, untuk mencari info UKM yang kriteria mikro dan kecil. Kemudian diajukan ke Dinas Koperasi dan UKM Babel. "Setelah diajukan kepada kami, kami turun dan cek verfikasi UKM itu, apakah bisa kami bantu sesuai dengan persyaratan seperti NIB, PIRT, maka kami seleksi dan inilah UKM-nya," kata Yulizar. Menurutnya, bantuan dan fasilitasi sertifikat halal ini direncanakan rutin setiap tahun, namun tentunya melihat anggaran yang tersedia dulu. Sedangkan anggaran yang digunakan untuk tahun 2021 itu bersumber Dana Insentif Daerah (DID) Provinsi Babel. "Ini bersumber dana DID yang kami sebarkan ke 7 Kabupaten, Kota di Babel," sebutnya. Yulizar menyebutkan Provinsi mendukung UKM yang terdampak wabah Covid-19. Maka ia berharap dengan bantuan itu dapat meningkatkan omset penjualan, sehingga mereka bisa UKM naik kelas. Adapun bantuan yang diberikan yakni sesuai dengan kebutuhan UKM yang diajukan, seperti freezer, laptop design, mesin obras, oven listrik, blender, sealer, mesin serut es, stand mixer dan lain-lainnya. Dia menambahkan, untuk sertifikat halal tahun 2021 ada sebanyak 44 sertifikat yang diberikan gratis se Provinsi Bangka Belitung. Sedangkan untuk di Belitung ada 6 UKM yang mendapatkannya. "Kami ucapkan terimah kasih LPOM MUI sudah bekerjasama memberikan bantuan atas proses pembuatan sertifikat halal ini," bebernya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung Adnizar mengatakan, bantuan yang diberikan jangan dijual atau dipindah tangankan, sebab itu akan terus dimonitoring atau dicek. Kemudian Adnizar berharap program ini bisa berlanjut kedepannya, mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat dan dapat dikembangkan oleh pelaku usaha. "Bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, dan tidak diperjualkan, sebab ini untuk menggiatkan usaha UMKM," katanya. (dod)