KELAPA KAMPIT - Upaya evakuasi korban kecelakaan tambang bawah tanah (underground) di IUP PT MCM Kelapa Kampit oleh tim gabungan Basarnas, BPBD, Tagana dan kepolisian sudah memasuki hari ke empat. Namun, tanda-tanda kemungkinan 2 orang korban dapat dievakuasi masih sulit dilakukan. Kabarnya, evakuasi akan segera dihentikan karena kondisi lokasi yang menjadi titik keberadaan korban cukup sulit untuk diprediksi. "Ditutup (dihentikan) belum. Jadi operasi hari ini (kemarin) tetap dilakukan pencarian dan rencananya akan dihentikan," ujar Danpos SAR Basarnas Belitung, Rahmatullah Hasyim, Rabu (30/6). Rahmat mengatakan, pemantauan lokasi tetap dilakukan sampai dengan tujuh hari kedepan. Sebab tim evakuasi masih berharap ada informasi yang bisa memudahkan pencarian. "Kita tetap melakukan pemantauan-pemantauan disini dan ada tim lapangan untuk melihat kondisi tambang," jelasnya. Ia menambahkan, pihaknya tetap belum mau menyatakan korban dalam keadaan meninggal. "Kalau dipastikan meninggal, saya belum keburu bisa memastikan. Tetapi 80 persen, korban kan sudah 4 hari berendam dalam air, korban sudah meninggal," tukasnya. (msi)
Evakuasi Korban Laka Tambang di IUP PT MCM Kemungkinan Dihentikan
Kamis 01-07-2021,03:53 WIB
Kategori :