BELITONGEKSPRES, MANGGAR - Sejumlah perwakilan tenaga honorer kesehatan yang sempat dinyatakan lulus seleksi PPPK namun kemudian dianulir, mengadukan nasibnya ke DPRD Beltim, Rabu (15/12). Mereka diterima langsung Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja dan anggota DPRD Beltim lainnya di ruang rapat DPRD. Di hadapan Ketua DPRD, perwakilan tenaga honorer kesehatan menyampaikan bahwa mereka sempat dinyatakan lulus seleksi berdasarkan pengumunan di website resmi BKN. Namun belakangan, pihak BKN berkirim surat kepada BKPSDM Beltim tentang nama-nama peserta lulus seleksi PPPK yang berbeda dengan pengumuman di laman website BKN. Ketua DPRD Beltim, Fezzi Uktolseja mengungkapkan, hal ini sangat aneh mengingat peserta sudah dinyatakan lulus. Karenanya, Fezzi meminta BKPSDM Beltim dapat memberikan klarifikasi. "Kami akan meminta difasilitasi itu untuk mengkonfirmasi (BKN). Bagaimana kebenarannya, karena secara psikologis orang-orang yang dinyatakan lulus dirugikan," ujar Fezzi, Kamis (16/12) kemarin. Ia menegaskan, kelulusan peserta seleksi P3K yang dianulir kebanyakan tenaga medis. Hal ini sangat merugikan karena kebutuhan tenaga medis di RSUD maupun pusat-pusat kesehatan masyarakat sangat mendesak. "Rata-rata honorer tenaga medis sudah lama mengabdi dan sangat berharap diangkat menjadi P3K. Dan kita memprioritaskan tenaga medis untuk jadi P3K," kata Fezzi. Fezzi berharap, dengan menemui pihak BKN akan didapat solusi atas keputusan yang telah dianulir. Ia pun mengajak BKPSDM Beltim ikut serta membantu mencarikan solusi. "Kalau memang kita kompak memperjuangkan, diangkat (dibahas). BKPSDM juga tanggungjawab, jangan lempar tanggungjawab ke BKN tapi sama-sama kita urus (selesaikan)," ajaknya. (msi)
Honorer Nakes Beltim Sempat Lulus PPPK Namun Dianulir
Jumat 17-12-2021,02:10 WIB
Kategori :