MANGGAR - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Belitung Timur (Beltim) mengharapkan agar layanan hemodialisa atau cuci darah segera bisa diwujudkan di RSUD Beltim. Pasalnya, banyak warga Beltim yang memerlukan layanan hemodialisa atau cuci darah.
"Bupati Belitung Timur juga kemaren sudah berkomitmen dengan kita agar awal tahun hemodialisis harus sudah ada di Beltim," ujar Ketua DPRD Beltim, Fezzi Uktolseja sekaligus politisi PDI Perjuangan, seusai Paripurna Penyampaian Hasil Reses, Senin (5/7). Fezzi menyebut data masyarakat yang memerlukan cuci darah mencapai 100 orang. Tentunya, jika mereka harus melakukan cuci darah di Tanjungpandan akan menambah beban biaya. "Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, selama ini kan cuma ada di Tanjungpandan. Orang Beltim harus bolak balik ke Tanjungpandan," katanya. Ada beberapa keuntungan jika fasilitas hemodialisa RSUD Beltim segera terlaksana. Yakni perawatan pasien lebih cepat, dan kesehatan pasien akan lebih mudah untuk dipantau. "Jangan sampai gara-gara masalah ketiadaan fasilitas hemodialisa orang yang memang rutin cuci darah tetapi karena di Beltim tidak ada, sehingga membuat terapi perawatan mereka terhenti dan kesehatanya pasti akan memburuk," tegas Fezzi. Sementara itu, Bupati Beltim Burhanudin memastikan peralatan hemodialisa sudah siap di RSUD Beltim. Namun, pelaksanaannya masih menunggu izin operasional dikeluarkan oleh pihak asosiasi pelaksana hemodialisa di Palembang. "Kalau masalah hemodialisa, alat sudah ada semua. Silahkan dicek ke RSUD, tinggal kita menunggu izin pelaksanaannya saja. Izin dari Sumbagsel (asosiasi) hanya menunggu saja. Selesai itu baru kita laksanakan prosesnya," ujar Bupati Beltim. (msi)Layanan Cuci Darah RSUD Beltim Diminta Segera Jalan
Selasa 06-07-2021,02:29 WIB
Kategori :