Low 100 Kilo

Kamis 09-06-2022,07:09 WIB

siti asiyah

menunggang seekor buaya Datuk Low masuk jajaran 10 oarang terkaya di negeri ini….. kebayang kalo niru Jaka Tingkir yang nunggang 40 buaya………pastilah beliau jadi capres 2024

Johannes Kitono

Marga Low atau Lo memang luar biasa dan selalu menjadi Legenda. Dulu di Mandor sekitar 70 km dari Pontianak ada Republik Lan Fang ( 1777 – 1884 ) yang Presiden pertamanya bernama Lo Fong Pak, orang Hakka asal Meisyen China. Republik Lan Fang merupakan Republik pertama di Nusantara yang terdiri dari Kongsi Kongsi Tambang Emas etnis Tionghoa yang bernaung dibawah Kesultanan Pontianak dan Kesultanan Mempawah ( 78 km dari Pontianak ). Dengan setoran upeti masing masing 1 kg mas/bulan. Republik Lan Fang sempat mempunyai 13 Presiden sampai dihancurkan tentara Belanda pada tahun 1884. Banyak pengikutnya pindah ke Singapore membentuk Sam Tiam Hui ( Perkumpulan Tiga Titik ) yang bertekad suatu saat akan kembali ke lokasi Lan Fang di Kal-Bar. Tidak jelas apakah nenek moyang Datuk Low juga berasal dari Republik Lan Fang dan Datuk Low mungkin juga inkarnasi dar Lo Fong Pak. Now di bursa saham Jakarta juga ada Lo Kheng Hong ( 63 th ) yang saking hebatnya disebu Warrent Buffet Indonesia,asal sungai Purun/ Peniti, yang pernah jadi markas Republik Lan Fang. Kalau di test DNA nya bisa jadi juga turunan Presiden Lo Fong Fak.Silahkan bro Budi Utomo yang pakar soal marga Tionghoa lacak asal marga Low atauLo ini. Bagi yang tertarik dengan cerita Republik Lan Fang, bisa baca buku Mary Soomer Heidhues, terbitan Cornell University ( 2003 ) yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Yayasan NABIL dengan judul : Penambang Emas,Petani dan Pedagang di ” Distrik Tionghoa ” Kalimantan Barat.

Akun Game Faqih

Admin, minta tolong iklan video di tengah bacaan bisa dipindah ke sebelah kiri. Mengganggu sekali proses membaca. Terima kasih cc : Abah

Akagami Shanks

Dr Low?. Apa yang terjadi pada transaksi saham MYOH periode (11 Juni 2011 – 11 Juni 2013). Oh, tidak tau.

Achmad Karni

Sungai Belayan dan Sungai Kedang Kepala hulunya masih di kab. Malinau Kalimantan Utara. Sungai Senyiur ini sungai yang berada di desa Senyiur. Sungai nya Kedang kepala. Panjang ke dua sungai tsb 319km. Orang Samarinda mengenal Senyiur kampung nya Yos Sutomo. Di Samarinda dan Balikpapan ada Hotel Senyiur yang di miliki Yos Sutomo. Adapun sungai Mahakam 920 km yg hulunya dekat Malaysia beda alur. Anak sungai Mahakam yang panjang ada 2 tsb di atas. Adapun sungai Jembayan 180km hulu nya ada di IKN, Muaranya di Loa Kulu tempat Kerajaan Kutai Kartanegara. Disitu bertemu sungai Mahakam. Masih banyak lagi anak sungai Mahakam yang DAS nya 7,7 juta Ha, atau seluas Jatim plus Jateng. Sudah sebulan ini air sungai Mahakam pasang, ada 3 danau Jempang 18rb ha, Melintang 11 RB ha, Semayang 13rb ha. Tiga danau tsb TMA nya sama jika lagi pasang sebab terkoneksi oleh Mahakam. Danau Melintang jika pasang/ banjir akan menyatu dengan danau Semayang yang luasnya sama dengan DKI Jakarta. Dalam nya danau antara 3-8m. Mahakam tak pernah kering TMA ( Tinggi Muka Air) sama dengan laut. Jika air Mahakam pasang, hulu Mahakam banjir, hulu SKM banjir 1/3 kota Samarinda terendam karena dataran rendah.

Kang Sabarikhlas

Seperti biasanya, pagi saya sarapan ke warung..eh anu ‘restoDisway’. Tapi tadi pagi belum buka restonya, dah banyak yg datang, mungkin ada yg sudah menunggu lama jadi ada yg ngomel² bahkan ada yg mendoakan semoga ‘Chef dan koki²nya’ dalam kondisi sehat² selalu…lho?..kok ‘ngalub’?.. Dan barusan saya mampir ke ‘restoDisway’ sudah penuh pengunjung, laris kayak rawon setan… padahal saya lihat masakannya cuma ‘menu kemarin’. ya sudah, saya ke warung mojok.co dan dalam tempo se-singkat²nya.. hari ini saya selingkuh…duh.

Johannes Kitono

Datuk Low Tuck Kong adalah Entreprenur Sejati. Biarpun ada yang meragukan integritasnya menjadi WNI dengan tujuan masuk bisnis Tambang. Dan Bayans adalah perusahaan Tbk yang tentu saja bayar pajak dan sahamnya bisa dibeli siapa saja di bursa. Kita tidak usah iri krn sang Datuk lebih kaya dan bisa melihat kesempatan didepan mata. Pada tahun 1924 ,Oei Tiong Ham, konglomerat pertama di Asia asal Semarang pindah ke Singapore untuk menghindari Tax yang tidak adil dari pemerintah Belanda di Indonesia. Pemerintah justru perlu memberi rasa aman bagi Enterprenur 2 seperti Datuk Low. Mereka bisa menciptakan lapangan kerja yang dibutuhkan masyarakat. Kenapa kita harus kuatir SDA dikuras dan kekayaannya dibawa pergi ke LN. Bukankah dengan membayar Tax sesuai ketentuan ( 30 – 35 % ), pemerintah otomatis menjadi Sleeping partner atau pemegang saham kosong di perusahaan yang sukses. Datuk Low cs itu ibarat Ayam yang bisa bertelur Emas. Ambil telur emasnya saja dan jangan dipotong ayamnya.

Johan

Kisah orang sukses selalu menarik untuk diikuti. Terutama yang sukses hasil perjuangan sendiri, yang secara background pendidikan tidak mentereng dan malah kadang kurang berpendidikan secara formal. Abah DI adalah satu contoh, Datuk Low adalah contoh lainnya. Ada kesamaan diantara orang-orang sukses tersebut. Mereka punya pemikiran visioner dan berani ambil resiko, kadang disertai pengorbanan yang tidak kecil. Datuk Low berani mengorbankan kewarganegaraannya dan masuk ke pedalaman Kaltim membangun usaha. Abah DI berani mengorbankan kesehatannya dengan bekerja tak kenal waktu demi membesarkan koran yang diasuhnya. Dalam hidup ada satu masa dimana kita akan dihadapkan pada sebuah situasi mengambil keputusan besar, yang akan berpengaruh luar biasa ke hidup kita selanjutnya. Datuk Low melakukannya di umur 37 tahun, menanggalkan kewarganegaraan Singapura menjadi WNI. Langkah penting yang akan mengantarkannya menjadi seorang triliuner. Bagaimana dengan saya sendiri? Saya melakukannya di umur 30 tahun, menanggalkan celana anak gadis orang disaat perusahaan sedang goncang dan PHK besar-besaran. Dampaknya hebat, saat anak pertama lahir, status saya adalah pengangguran.

Kategori :