Meski Angka Positif Covid-19 Turun Signifikan, Babel Masih 11 Besar

Jumat 03-09-2021,03:42 WIB

belitongekspres.co.id, JAKARTA - Meski kasus harian warga yang terpapar Covid-19 di Provinsi Bangka Belitung (Babel) terbilang turun signifikan, namun angka itu ternyata masih tergolong tinggi. Bahkan masih masuk dalam 11 Provinsi se-Indonesia dengan kenaikan angka positif. Hal itu dikemukakan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito melalui kanal YouTube BNPB di Jakarta, Kamis (2/9). Kasus aktif di akhir Agustus 2021 berjumlah 196.281 atau 4,8 persen. Jumlah itu menurun drastis dari Juli 2021 yang mencapai lebih dari 500 ribu atau 16 persen. Angka kesembuhan yang meningkat pada Agustus sebesar 942.281 orang. Sedangkan pada Juli sebanyak 896.501 orang. "Selain itu, bulan Agustus juga mencatatkan penurunan yang signifikan pada rata-rata positivity rates bulanan. Yaitu 18,38 persen dari sebelumnya di bulan Juli mencapai 27,4 persen," jelasnya. Menurutnya positivity rates dan kasus positif yang turun Agustus juga berdampak positif pada tingkat keterpakaian tempat tidur (BOR) isolasi menjadi 40,05 persen. Dari 72,77 persen pada Juli 2021. "Sayangnya, di luar semua indikator yang telah membaik, ternyata kematian di bulan Agustus lalu, masih lebih tinggi dibandingkan Juli. Kematian di bulan Juli sebesar 34.394. Sedangkan di bulan Agustus meningkat menjadi 37.330," terangnya. Jika dilihat pada tingkat provinsi, sebanyak 23 dari 34 provinsi telah menunjukkan penurunan kasus jika dibandingkan Juli 2021 lalu. "Yang perlu menjadi perhatian adalah masih ada 11 provinsi yang mengalami kenaikan jumlah kasus positif di bulan Agustus," urainya. Ke-11 provinsi tersebut adalah Aceh naik 152 persen, Sulawesi Tengah naik 111 persen, Gorontalo naik 57 persen, Kalimantan Selatan naik 47 persen, dan Sumatera Utara naik 44 persen. Kemudian, Kalimantan Utara naik 24 persen, Bali naik 15 persen, Bangka Belitung naik 10 persen, Sulawesi Selatan naik 5 persen serta Jambi naik 5 persen. Untuk kasus kematian, dari 34 provinsi hanya delapan yang menunjukkan penurunan pada Agustus dibandingkan dengan bulan Juli 2021. "Masih ada 16 provinsi yang mengalami kenaikan kematian," tukasnya. Lima provinsi di antaranya menduduki kasus kematian tertinggi. Yaitu Bali naik 752 jiwa, Sumatera Utara naik 610 jiwa, Lampung naik 585 jiwa, Kalimantan Selatan naik 501 jiwa dan Sulawesi Tengah naik 470 jiwa. "Kita tidak boleh lengah meski telah melihat perkembangan positif di bulan Agustus. Kenaikan kasus harus tetap diantisipasi. Sebab, saat ini sudah mulai dilakukan pembukaan aktivitas sosial dan ekonomi secara bertahap," pungkasnya. (fin)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler