BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - DPD BKPRMI Pangkalpinang dan Kementrian Agama melakukan kolaborasi dan sinergi wisuda santri se Kota Pangkalpinang. Hadir dalam kegiatan tersebut, Wali kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen).
Ia memberikan apresiasi atas kolaborasi dua lembaga ini dan dinilai berhasil dalam melaksanakan even keagamaan yang meriah.
Menurut Molen, wisuda santri ini perlu ditingkatkan dan dapat dijadikan contoh bagi pelaksanaan kegiatan serupa di Kota Pangkalpinang. Dia baru melihat untuk kali pertama wisuda santri dapat berjalan begitu meriah sehingga menurutnya perlu ditiru dan ditingkatkan.
"Kali pertamanya saya melihat wisuda santri ini begitu megah. Kolaborasi dan kerja sama yang baik yang patut ditiru dan perlu ditingkatkan antara BKPRMI dan Kemenag Kota Pangkalpinang. Saya bangga," jelasnya saat memberu sambutan Wisuda Bersama Santriawan Santriwati LPPTKA-DPD BKPRMI & Kementerian Agama Kota Pangkalpinang.
Ditambahkannya, bersatunya seluruh elemen masyarakat, terutama ormas Islam dan organisasi keagamaan lainnya, yang bekerja bersatu dan bersama-sama dengan Pemerintah maka akan sangat berpotensi besar dalam menciptakan suasana pembangunan dan iklim investasi yang positif di Kota Beribu Senyuman.
"Tidak ada isu SARA, hilangkan iri dengki, kuatkan kolaborasi kurangi kompetisi. Dengan bersatunya seluruh organisasi seperti MUI, BKPRMI, DMI, Baznas dan lainnya aman Pangkalpinang," ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan dalam acara bertajuk 'Menciptakan Generasi Qurani Sejak Dini Untuk Ikhlas Beramal' tersebut, melalui kebersamaan dan kekompakan yang telah terbina ini wali kota menjadi lebih semangat untuk membawa langsung aspirasi Pangkalpinang kepada Presiden Jokowi.
"Ini menjadi motivasi saya, setelah terpilih sebagai Ketua Komwil II Apeksi se-Sumbagsel, saya akan membawa aspirasi kota ini langsung kepada Presiden Joko Widodo," imbuhnya.
Kegiatan wisuda santri yang berlangsung selama dua hari mulai 11-12 Juni 2022 tersebut melibatkan sebanyak 2.379 wisudawan santri, dengan peserta dihari pertama yang terbagi menjadi dua termin pelaksanaan sebanyak 595 santri pada sesi satu dan 588 santri pada sesi kedua. (tob/rel)