Omicron Masuk Indonesia, Jokowi Minta Jangan Panik

Jumat 17-12-2021,02:59 WIB

BELITONGEKSPRES - Tidak terelakkan. Itulah kalimat yang keluar dari Presiden Jokowi saat mengetahui varian Omicron (B.1.1.529) sudah masuk ke Indonesia. Semua pihak diminta tidak perlu panik. Disiplin protokol kesehatan (Prokes) dinilai kunci mencegah penularan. "Sebagaimana sudah disampaikan Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Indonesia. Ini memang tak terelakkan. Karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," ujar Jokowi melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Kamis (16/12). Kasus Omicron tersebut ditemukan pada seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet, Jakarta. Ini berawal dari temuan tiga pekerja di lokasi tersebut yang terdeteksi positif Covid-19. "Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air. Cegah dan jangan sampai terjadi penularan lokal," tegas Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta masyarakat bekerja sama dengan pemerintah untuk berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik. "Kita pertahankan agar kasus aktif tetap rendah. Tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah satu. Jangan sampai melonjak lagi," paparnya. Sejauh ini, lanjutnya, varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien. Terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksinasi. "Sebab itu saya minta kepada warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin, segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi," tuturnya. Selain itu, masyarakat diminta tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin. "Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, saudara-saudara semua jangan kendor menerapkan protokol kesehatan. Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan," urainya. Seperti diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan tiga orang pekerja di Wisma Atlet Jakarta diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 pada 8 Desember 2021 lalu. Kemudian pada 10 Desember 2021 dilakukan hole genome sequencing. Pada 15 Desember 2021 diketahui salah satu dari tiga sampel adalah Omicron. Pekerja dengan virus Omicron tersebut tidak mengalami gejala. Selain satu kasus yang telah terkonfirmasi Omicron, Menkes mengungkapkan 5 kasus kemungkinan varian Omicron. Dua kasus di antaranya sedang melakukan karantina di Wisma Atlet Jakarta. Yaitu Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris. Sementara tiga orang lainnya adalah Warga Negara Asing (WNA) asal China yang berkunjung ke Manado. Ketiganya saat ini melakukan karantina di Manado, Sulawesi Utara. (rh/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait