Selasa 04-01-2022,12:07 WIB

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Angka pernikahan dini di Kabupaten Belitung meningkatkan pada tahun 2021. Kemenag Belitung mencatat sebanyak 92 orang nikah di bawah umur. Terdiri dari laki-laki 32 orang dan perempuan 60 orang. Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat, Kemenag Belitung, Ahmad Tibroni mengatakan, 92 orang tercatat di beberapa Kantor Urusan Agama (KUA). Di KUA Membalong 32 orang, KUA Tanjungpandan 42 orang, KUA Sijuk 13 orang, KUA Badau ada 1 dan KUA Selat Nasik tidak ada yang melakukan pernikahan usia dini. "Satu di antara faktor pernikahan di bawah umur ini terjadi karena mereka tidak lagi sekolah, sebagian mereka yang tidak lagi sekolah," kata Ahmad Tibroni kepada Belitong Ekspres, Senin (3/1) kemarin. Untuk menekan angka pernikahan usia dini, pihaknya bekerjasama dengan dinas terkait seperti Dinas Kesehatan Belitung, tokoh-tokoh agama dan pihak lainnya, guna melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Menurut Tibroni sapaan akrabnya, langkah pencegahan pernikahan dini ini bukan hanya tugas pemerintah saja, namun harusnya menjadi tanggung jawab semua pihak terutama orang tua. Orang tua yang punya anak usia remaja jangan menikahkan anak jika belum sampai usia. "Bukan melarang, tapi ibarat penyakit, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Kita ingin generasi mempunyai kemajuan lebih dari kita," sebut Tibroni. Lebih lanjut Tibroni mengatakan, secara aturan, menikah di bawah 19 tahun dianggap pernikahan di bawah umur, penetapannya sudah melalui pengkajian ulama dan para ahli. Kemudian kata Tibroni, sebelumnya bimbingan perkawinan (binwin) kepada pelajar SMA/SMK telah digelar lima kali sepanjang 2021. "Binwin telah dilakukan hampir 600 siswa di Belitung, yang secara intens 450 orang melalui sekolah, sisanya melalui jejaring," paparnya. Binwin tersebut kata dia, bukan agar siswa menikah, tapi menggambarkan kondisi yang terjadi dan risiko jika melangsungkan pernikahan di bawah umur. Bekerja sama dengan tokoh agama dan dinas kesehatan, penyuluhan pernikahan di bawah umur termasuk memaparkan faktor risiko dari segi kesehatan. "Misalnya disampaikan rahim perempuan kalau belum usianya itu sangat rentan, itu disampaikan oleh bidan saat binwin dilaksanakan," tandas Tibroni. (dod)

Tags :
Kategori :

Terkait