BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Selain suplai, banyak tabung gas ukuran 3 Kg yang rusak disinyalir menjadi salah satu penyebab kerap terjadi kelangkaan LPG bersubsidi dari pemerintah di wilayah Bangka Belitung (Babel). Berdasarkan penuturan Kabiro Ekonomi Pembangunan Setda Pemprov Babel, Ahmad Yani, dari kuota 13 juta tabung gas per tahun, ada ribuan tabung gas yang rusak dan tenggelam di perairan. "Dan sampai sekarang belum ada gantinya," ujar Yani kepada wartawan, Kamis (30/12). Meski dapat diperbaiki, namun kata Yani, hingga saat ini satu bengkel yang memiliki standar untuk perbaikan tabung gas tersebut belum mampu menangani. "Kita baru punya satu bengkel, harusnya kita punya tiga bengkel. Kalau tidak bisa lagi diperbaiki maka harus dimusnahkan. Dan ini tidak boleh dibuat sembarangan, karena ada standarnya," katanya. Menindaklanjuti tabung LPG 3 Kg yang rusak ini, lanjut Yani, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman sudah mendatangi kantor Kementerian ESDM dan bertemu dengan Dirjen Migas untuk meminta tabung gas yang baru. "Realisasinya ada di Pertamina, namun sejauh ini belum ada," jelasnya. Lebih jauh, Yani menerangkan bahwa Pemprov Babel telah melakukan upaya untuk mengatur sistem distribusi gas 3 kg agar peruntukannya tepat sasaran lewat kebijakan pemberlakuan LPG card, kerja sama antara Pemprov Babel dan bank BRI. "Ini sudah jalan, namun tetap perlu disempurnakan seiring masuknya data-data dari tiap wilayah kabupaten. Data ini yang lambat. Jadi LPG card ini untuk mengatur, bukan membatasi. LPG card kita juga jadi role model untuk diberlakukan di daerah lain di Indonesia," tutur Yani. (jua)
Ribuan Tabung Gas 3 Kg di Babel Rusak, Salah Satu Penyebab Kelangkaan
Jumat 31-12-2021,03:04 WIB
Kategori :