Tarik Minat Wisatawan, Dinas Pariwisata Belitung Gencar Promosi Secara Digital

Kamis 24-06-2021,01:41 WIB

TANJUNGPANDAN - Menjelang semester pertama 2021, perkembangan kunjungan wisatawan ke Belitung belum menggembirakan akibat masih tingginya penyebaran Covid-19. Apalagi faktor penyebabnya bukan hanya di lokal Belitung saja, tapi dari daerah lain seperti Jakarta yang menjadi pintu masuk utama wisatawan.

"Memang pada Juni ini kasus Covid-19 di Belitung sudah melandai, tapi pengaruh besar tidak hanya di Belitung tapi justru di luar daerah. Karena di sana lah yang menentukan arus wisatawan ke suatu daerah banyak atau tidak," kata Kabid Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Belitung, Rohili kepada Belitong Ekspres, Rabu (23/6).

Menurut Rohili, menjelang Juni ini animo wisatawan ke Kabupaten Belitung tidak berkurang, hal itu terlihat dari pesawat yang hampir penuh. "Pengalaman aku keluar daerah, beberapa maskapai yang ke Belitung itu penuh, artinya buka hanya orang Belitung tapi kebanyakan wisatawan," sebutnya.

Kata dia, upaya menarik minat calon wisatawan tetap dilakukan dengan gencar melakukan promosi secara digital. Selain itu, pihaknya juga berusaha mendorong pelaku wisata, baik hotel maupun restoran dan lain-lainnya agar melakukan upaya serupa, sehingga tidak hanya pemerintah saja.

"Kita tetap berusaha jangan sampai perekonomian anjlok akibat pariwisata. Karena kita tahu wisata bergantung perjalanan wisawatan, mereka bisa menginap hotel, transportasi, dan kuliner," papar Rohili.

Untuk itu kata dia, semua pihak yang menyediakan paket wisata atau lokasi yang akan dikunjungi wisatawan agar penerapan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga itu akan memunculkan kepercayaan calon wisatawan agar datang berkunjung.

Di samping itu Rohili menjelaskan, sekarang juga sedang dirintis program yang diprakarsai Kementerian BUMN yaitu Program Wara Wiri atau wisata aman nusantara, wisata indah dalam negeri. "Insyallah saat ini kita sedang metting dengan Angkasa Pura II, pada bulan ini akan dilaksanakan kegiatan," terangnya,

Melalui program ini pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan kepada pelaku wisata agar menyusun paket perjalanan yang aman di masa pademi. Seperti berwisata ke tempat yang memenuhi persyaratan pencegahan Covid-19, dan juga menginap di hotel yang sudah memenuhi standar Prokes.

"Kemudian program ini untuk memperkuat keyakinan wisatawan bahwa aman buat dilakukan. Ini pilot project, mudah-mudahan dapat berjalan lancar dan baik sehingga membantu seluruh perekonomian bangkit kembali," tandas Rohili.

Rohili juga mengimbau kerjasama seluruh elemen masyarakat di Belitung agar mematuhi protokol kesehatan (prokes), dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Negeri Laskar Pelangi. (dod)

Tags :
Kategori :

Terkait