BELITONGEKSPRES.CO.ID - Sebanyak 3 siswa dari Pulau Belitung berhasil lolos seleksi Program Kelas Beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali Tahun Ajaran 2022/2023.
Ketiga siswa yang lolos dari Pulau Belitung yakni Lola Fitria dari SMPN 4 Membalong, Zaskia Airin Fairusyah dari SMPN 1 Manggar, dan Rasha Priskyla dari SMPN 1 Damar. Mereka dinyatakan lolos seleksi Program Kelas Beasiswa PT Timah Tbk, Selasa (21/6/2022).
Untuk secara keseluruhan PT Timah Tbk tahun ini menerima sebanyak 36 siswa yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Provinsi Riau, dan Provinsi Kepulauan Riau.
BACA JUGA:Halal Food Festival Manggar Digelar, Dikonsep dengan Nuansa Islami
Program kelas beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali tahun ini didaftar oleh 130 siswa dari wilayah operasional perusahaan. Namun, setelah mengikuti beragam rangkaian tes yang dilakukan sejak April lalu hanya 36 siswa yang dinyatakan lulus.
Para siswa yang sudah dinyatakan lulus diminta untuk segera melakukan daftar ulang paling lambat pada Rabu (22/6/2022) pukul 17.00 WIB. Bagi siswa yang tidak melakukan daftar ulang maka akan dianggap mengundurkan diri.
"Selamat kepada siswa yang telah lulus Program Kelas Beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Bagi yang belum beruntung jangan berkecil hati," ucap Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Budiman Siahaan.
Anggi mengimbau untuk para siswa yang sudah dinyatakan lulus untuk terus memantau perkembangan informasi melalui website maupun panitia agar tidak ketinggalan informasi.
BACA JUGA:Politisi Golkar Ini Sorot Persiapan G20 di Pulau Belitung, Jangan Meninggalkan Kesan Buruk
Program Kelas Beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali merupakan program pendidikan gratis bagi masyarakat di wilayah operasional perusahaan. Di mana para siswa akan menjalani pendidikan dengan sistem asrama.
"Program ini merupakan bentuk komitmen PT Timah Tbk untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkar tambang, salah satunya di bidang pendidikan. Dimana program ini menyasar siswa yang berprestasi namun kurang beruntung secara ekonomi," katanya. (*)