BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Dengan harga tiket murah meriah, Kapal Lawit (KM Lawit) milik PT Pelni kini masih tetap eksis dan menjadi andalan transportasi laut bagi masyarakat di Pulau Belitung.
PT Pelni Cabang Belitung pun terus maksimalkan pelayanan KM Lawit guna memenuhi kebutuhan masyarakat penumpang ekonomi menengah ke bawah. Untuk harga tiket penumpang rute Jakarta ke Belitung, Belitung ke Pontianak atau sebaliknya, masih di bawah Rp 200 ribu.
"Saat ini Kapal Lawit masih mematok satu harga untuk setiap penumpang. Harga tiket ke Jakarta kita cuma Rp 171, 500 per orang, kalau ke Pontianak Rp 172,500, beda seribu," kata Kepala PT Pelni Cabang Belitung melalui Bidang Oprasional, Sophan kepada Belitong Ekspres, Selasa (21/6).
BACA JUGA:Harga Timah Melonjak, 60 Ribu Hektar Lahan Dibuka untuk Tambang Ilegal
Menurut Sophan, sedangkan untuk rute Pontianak - Belitung berkisar harga tiket 180 ribu, begitu juga Jakarta - Belitung. Maka dengan uang kurang dari Rp 200 ribu, penumpang sudah dapat berlayar menuju tempat tujuan. "Kita 4 kali masuk, 2 kali ke Pontianak, 2 kali ke Tanjung Priuk (Jakarta) jadi sebulannya 4 kali masuk untuk Lawit," terangnya.
KM Lawit yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Batu, hingga saat ini aktivitasnya tetap berjalan lancar dan masih normal. "Banyak penumpang yang masih berharap Kapal Lawit tetap masuk ke Belitung, masih banyak orang yang mau ke Pontianak dan Jakarta," sebutnya.
BACA JUGA:Satpam Tewas di Pantai Desa Mentigi Membalong, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Sophan menambahkan, jumlah penumpang dari Belitung menggunakan Kapal Lawit juga meningkat beberapa kali lipat. Dulunya berkisar hanya 3 orang, sekarang sudah mencapai 45 orang penumpang. "Kita sudah gak ada lagi VIV, Kelas 1, Kelas 2, udah gak ada jadi rata, ekomomi semua, memang untuk masyarakat ekonomi ke bawah," ujarnya.
"Kapal Lawit rutin ke Belitung, sebab Pelabuhan Tanjung Batu juga sudah selesai. Nah, untuk bulan Juli, Kapal Lawit akan beroperasi di Belitung pada 2 Juli pukul 14.00 WIB dan pada 14 Juli pukul 17.00 WIB," tandas Sophan.
BACA JUGA:Halal Food Festival Manggar Digelar, Dikonsep dengan Nuansa Islami
Sementara itu, Uyun salah satu penumpang sengaja memilih KM Lawit untuk pulang ke tanah perantauan di Cianjur Jawa Barat. Selain harga murah dan hemat ongkos, ia juga ingin bernostalgia menikmati perjalanan laut menuju Jakarta.
"Dulunya sering pakai Kapal Lawit, jadi pengen nyoba lagilah, lumayan bisa hemat ongkos," kata pria setengah baya itu saat ditemui Belitong ketika hendak berangkat di Pelabuhan Tanjung Batu belum lama ini. (*)