BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG- Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Nursamsi berharap stok hewan kurban tidak berkurang akibat dampak penyakit mulut dan kuku (PMK).
Nursamsi menyoroti ketersediaan atau stok hewan kurban di wilayah Kota Pangkalpinang, mengingat sudah mendekati Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Politisi Partai Golkar tersebut khawatir wabah PMK menyebabkan stok hewan kurban di Kota Pangkalpinang menjadi berkurang.
Oleh karena itu, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui OPD terkait untuk mengawasi dan menjaga ketersediaan hewan kurban.
BACA JUGA:Festival Kuliner Bangka Belitung di Senayan Dongkrak Penjualan UKM, Cetak Omset Rp 500 Juta
Nursamsi meminta OPD terkait menanggulangi atau mencegah hewan kurban sapi maupun kambing bebas dari penyakit PMK.
"Kita minta pihak Pemkot melalui OPD terkait untuk tetap mengawasi dan waspada dalam menanggulangi penyakit PMK ini, agar stok tida berkurang," ujarnya kepada wartawan Senin, 4 Juli 2022.
Selain itu, Nursamsi yang juga Bendahara DPD Partai Golkar Kota Pangkalpinang berharap hewan kurban baik sapi dan kambing bebas dari penyakit PMK.
BACA JUGA:Deretan Kasus Kejahatan Menonjol Diungkap Polres Beltim, Salah Satunya Pencabulan 14 Murid SD
BACA JUGA:Lahan Plasma Sawit Bermasalah, PT SWP dan Parit Sembada Bakal Kena Sanksi, Buntut Pelaporan APDESI
Para pedagang pun turut andil dalam mencegah penyebaran PMK terhadap hewan peliharaan mereka. Agar hewan ini keadaan sehat sehingga layak untuk dikurbankan.
"Kita juga berharap kepada pedagang sapi maupun kambing untuk menjaga kebersihan dan tetap waspada. Serta bisa membantu pemerintah mencegah penyebaran PMK terhadap hewan peliharaan mereka masing-masing. Sehingga stok terjaga dan tidak mengalami kerugian," pungkasnya. (rel)