BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah harga cabai rawit di Pasar Lipat Kajang Manggar Kabupaten Belitung Timur (Beltim), melambung. Bahkan, harga eceran cabai mencapai Rp 180 per kilogram (Kg).
Kenaikan harga cabai cukup signifikan bila dibandingkan pekan lalu, yang berkisar Rp95 ribu sampai Rp 100 ribu per Kg. Meski demikian ketersediaan cabai masih cukup hingga Idul Adha nanti.
Lonjakan harga capai tersebut dipantau langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim sekaligus Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID), Ikhwan Fahrozi, Selasa (5/7).
"Harga yang signifikan naik adalah harga cabai karena dari wawancara dengan pedagang, minggu kemarin harga cabai masih Rp 95 ribu sampai Rp 100 ribu per Kg," Ikhwan Fahrozi di Pasar Lipat Kajang Manggar.
"Hari ini sudah mencapai Rp 140 ribu, ecerannya bisa lebih naik sekitar Rp 180 ribu, itu yang kami dapat (informasi pedagang). Namun dari stok yang ada, masih stabil (harga)," sambungnya.
BACA JUGA:Masyarakat Belitung Wajib Tahu, Berikut Ini Biaya dan Syarat Pembuatan SIM A
Hasil peninjauan harga kebutuhan di Pasar Lipat Kajang Manggar juga memastikan harga daging sapi maupun ayam potong relatif belum terjadi kenaikan. Kondisi ini sedikit berbeda dengan kebutuhan daging di Hari Raya Idul Fitri lalu.
"Hasil pantauan kami di pasar Manggar terutama untuk jualan daging, memang dari pembeli belum ada peningkatan. Stok mereka (pedagang) belum habis, namun dari harga masih stabil baik sapi maupun daging ayam," kata Ikhwan.
Menurut Ikhwan, komoditi yang kurang tersedia di pasar adalah sayur sayuran terutama sayuran segar. Sayuran yang dijual pedagang kebanyakan jenis sayuran kiriman dari luar daerah dan di distribusikan dari Kabupaten Belitung.
"Pasokan sayur sayuran kelihatannya masih kurang, karena sayur segar di Beltim pasokannya masih rendah sehingga kita masih mendatangkan pasokan dari Kabupaten tetangga. Sayur kita (petani lokal) kurang banyak bergerak di usaha pertanian sehingga lebih banyak mendatangkan," sebutnya.
BACA JUGA:MUI Belitung: Wabah PMK Jangan Mengurangi Semangat Berkurban, Patungan Tidak Sah Jika...
Oleh karena itu, Karenanya Ikhwan mendorong masyarakat agar memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah yang tidak produktif menjadi lahan pertanian jenis sayuran.
"Dengan ketersediaan kebutuhan pokok di pasar, masyarakat tidak perlu panik. Kalaupun terjadi kenaikan harga, kami akan analisa kembali. Salah satunya antisipasi kenaikan kita melakukan kegiatan bazar kebutuhan pokok hari ini di Kantor Camat Manggar," tukasnya.
BI Dorong Kemandirian Pangan
Bank Indonesia (BI) mendorong masyarakat Kabupaten Beltim untuk terus meningkatkan produksi bahan pangan penyumbang inflasi seperti cabai maupun bawang. BI bahkan menyatakan siap memberikan dukungan melalui Program Sosial Bank Indonesia.