BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Belitung memantau langsung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tahun ajaran 2022/2023.
Dindikbud terdiri dari 2 tim melakukan peninjauan pada hari pertama masuk sekolah ke beberapa sekolah di Kabupaten Belitung.
"Hari ini sudah masuk sekolah hari pertama untuk tahun ajaran 2022/2023," kata Kepala Dindik Belitung Soebagio kepada Belitong Ekspres, Senin (11/7).
Menurut Soebagio, untuk kelas 7 SMP sederajat sedang proses masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). MPLS dilaksanakan selama 3 hari hingga Rabu (13/7) mendatang.
"Ya, sekolah mengenalkan lingkungan, sehingga pada hari mulai proses belajar mengajar sudah pastikan dan diyakinkan sudah siap," jelasnya.
BACA JUGA:Warga Belitung Ini Curi CD Emak-emak, Ancam Ajak Begituan, Begini Nasibnya
BACA JUGA:Pj Gubernur Babel Komitmen Benahi Pertambangan Timah, Bagaimana Kinerja Satgas Tambang Ilegal?
Misalnya, kesiapan perangkat ajar, guru, sekolah, lingkungan dan lain-lainnya, untuk memberikan proses pembelajaran kepada siswa baru. Sedangkan siswa kelas 8 dan 9 sudah mulai program kegiatan belajar mengajar secara normal.
"Hasil pantaun kawan-kawan dibidang sudah k elapangan, sementara belum ada kendala yang sifatnya hal-hal prinsip," bebernya.
Oleh karena itu, Dindikbud Belitung memastikan TK, SD serta SMP di Kabupaten Belitung sudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru 2022/2023.
Selain itu, mereka juga memastikan tidak ada tenaga pendidik atau guru yang bolos masuk sekolah di hari pertama tahun ajaran baru itu. "Sesuai edaran dan kalender pendidikan tahun ajaran 2022/2023 kita sudah berjalan," bebernya.
BACA JUGA:Burhanudin Dorong PNS Beltim Berani Manfaatkan Inovasi Teknologi
BACA JUGA:Lagi, Harga BBM di 34 Provinsi Resmi Naik, Berikut Ini Rincian Harganya
Untuk protokol kesehatan Covid-19 tetap diterapkan. Sebab hingga saat ini belum ada putusan bahwa sudah endemi, sehingga prokes tetap dijalankan di sekolah.
"Belum ada pernyataan sudah endemi, jadi kita tetap sesuai edaran terdahulu, untuk pembelajaran tatap muka tetap mengacu prokes Covid-19," tandasnya.