Bupati Beltim Minta Distangan Kedepankan Program Ketahanan Pangan, Ini Tanggapan Trijaka

Selasa 12-07-2022,23:57 WIB
Reporter : Muchlis Ilham
Editor : Muchlis Ilham

BELITONGEKSPPRES.CO.ID, MANGGAR - Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin meminta Dinas Pertanian dan Pangan (Distangan) mengedepankan program ketahanan pangan daerah.

Bukan tanpa alasan, Bupati Beltim yang akrab disapa Aan melihat kebutuhan pangan di masyarakat cukup besar dan permintaan yang tinggi.

Menurut Aan, untuk ketahanan pangan bisa belajar dari Mengkubang dan Burung Mandi yang sudah luar biasa. Nah, sekarang bagaimana tiap Desa memunculkan hal yang sama.

Tiap desa memanfaatkan lahan pekarangannya untuk tanaman ketahahan pangan. Itu program Yuk Ke Ume," ungkap Burhanudin, saat membuka Bimtek penguatan inovasi dan teknologi, kemarin.

BACA JUGA:DPRD Babel akan Panggil Semua Smelter, Turun Cek Kondisi Real di Lapangan

BACA JUGA:Kasus Pencurian Celana Dalam di Membalong Berakhir Damai, Bujang Tua Ngaku untuk Puaskan Hasratnya

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Distangan Beltim Trijaka Priyono memastikan saat ini program penguatan ketahanan pangan sudah terlaksana. Inovasinya adalah program Yuk ke Ume sebagaimana visi misi Bupati dan Wakil Bupati Beltim.

"Inovasi Yuk ke Ume itu, ajakan pemerintah untuk masing-masing keluarga dapat tahan dalam memenuhi kebutuhannya sendiri dari hasil pekarangan," ujar Trijaka.

Hasil pekarangan untuk ketahanan pangan dapat berupa sayur sayuran, kacang kacangan, cabei, terong, sawi dan kol.

Dalam realisasinya kegiatan tersebut diwujudkan dengan program pangan lestari atau P2L. Program P2L sendiri dilaksanakan melalui pembiayaan APBN dan APBD. Pada tahun 2022 ini, dari APBN ada 6 kelompok dan APBD 5 kelompok.

BACA JUGA:Kasus Kekerasan Seksual Tinggi, Perda Perlindungan Anak Beltim Belum Diterapkan Maksimal

BACA JUGA:Lagi-lagi Kecelakaan Lalu Lintas di Belitung, Sudah 3 Nyawa Melayang di Jalan

"Dari 11 kelompok ini kita inovasikan mereka memperkuat dalam hal penyediaan bibit tanaman yang dapat di distribusikan dari rumah pembibitan tanaman. Dan dibagikan ke keluarga-keluarga yang kira-kira tidak mampu dan mau berusaha di bidang pertanian," terang Trijaka.

Sejauh ini, Trijaka melihat tingkat keberhasilan yang cukup memuaskan ada di 2 Desa yakni Desa Mengkubang dan Desa Burong Mandi yang sempat menjadi juara lomba P2L tahun lalu.

Dengan keberhasilan kelompok di Desa tersebut, Trijaka berharap ada dorongan bagi Desa lainnya untuk mengembangkan kelanjutan program dan bukan berhenti setelah selesai kegiatan atau lomba.

Kategori :