BELITONGEKSPRES.CO.ID, SIJUK- Pembangunan Kampong Kecit DWG G20 Belitung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Rendah Jejak Karbon Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk segera rampung.
Saat ini pembangunan infrastruktur untuk mendukung Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan DWG G20 Belitung pada September 2022 mendatang sudah mencapai 80 persen.
Infrastruktur Kampong Kecit dan tenda penyambutan tamu DWG G20 Belitung sudah dibangun di dalam area KEK Tanjung Kelayang, sejak beberapa hari lalu. Dan, infrastruktur tersebut siap menyambut pertemuan G20 Belitung pada 7-9 September nanti.
BACA JUGA:Pembatalan G20 Belitung, Isyak: Belum Ada Pemberitahuan Resmi, Sekda Masih Optimis
"Belitung dan infrastrukturnya siap menyambut DWG G20 yang akan dilaksanakan 7-9 September 2022 di Belitung," ujar Direktur KEK Pariwisata Rendah Jejak Karbon Tanjung Kelayang, Daniel Alexander kepada Belitong Ekspres, Kamis (14/7).
Pria yang akrab disapa Daniel ini menjelaskan, tenda besar dan fasilitas UMKM tersebut akan digunakan oleh para Menteri G20 dan perwakilan 20 NGO, serta undangan tamu negara.
Selain itu, di Kampong Kecit nantinya akan ada UMKM yang memamerkan produk kreatif lokal karya masyarakat Belitung. Untuk proses pembangunan tenda utama dipastikan akan selesai dalam minggu ini.
BACA JUGA:Belitung Batal Jadi Tuan Rumah G20, Pj Gubernur Tunggu Keputusan Final
"Setelah itu, tinggal dekorasi. Jauh sebelum para delegasi dan menteri G20 datang, pembangunan dan lain-lain sudah selesai," jelas Daniel.
Sementara mengenai adanya kabar pembatalan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitun, Daniel menegaskan bahwa berita itu tidak benar.
"Kabar itu tidak benar. Ikhtiar kami bersama-sama masyarakat Belitung menyambut DWG G20 di Pulau Belitung akan terus berjalan sesuai harapan," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan para stakeholders terkait mengenai isu batalnya G20 di Belitung tersebut.
BACA JUGA:Pemdes Perawas Salurkan Bantuan Pendidikan Kepada Keluarga Prasejahtera
"Sudah kita konfirmasi dan pastikan bahwa kita akan tetap menyambut DWG G20 di Belitung pada tanggal 7-9 September 2022 mendatang," tandas Daniel.
Diberitakan sebelumnya, Pulau Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) batal jadi tuan rumah pertemuan development working group (DWG) G20.
Kabupaten Belitung batal jadi tuan pelaksanaan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 pada 7 hingga 9 September 2022 berdasarkan keputusan pemerintah pusat.
BACA JUGA:Komisi 1 DPRD Babel Kunjungi Desa Batu Itam, Bahas Kearsipan dan Perpustakaan Desa
Pembatalan G20 di Belitung Provinsi Bangka Belitung (Babel) berdasarkan Surat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Nomor B-588/M/D-1/HK.03.02/07/2022.
Surat Mensesneg berisi tentang penyampaian Kesepakatan Rapat Klarifikasi Permohonan Izin Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, DKI Jakarta, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BACA JUGA:Bupati Lepas 65 Kontingen Belitung, Target 3 Besar Perolehan Medali Popda Babel
Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan G20 tersebut ditandatangani oleh Mensesneg Pratikno.
Berdasarkan hasil koordinasi Kementerian PUPR dengan Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta kemampuan keuangan negara maka penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 pada Development Walking Group di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibatalkan.
Pejabat (Pj) Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin membenarkan. Pemerintah Pusat membatalkan Agenda Forum Internasional G20 di Belitung pada 7 hingga 9 September 2022."Kami sudah berkomunikasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional terkait pembatalan pegiatan G20 di Belitung ini," kata Ridwan Djamaluddind dilansir dari Antara Babel, Kamis (14/7).
Menurut Ridwan Djamaluddin, saat ini Pemerintah Provinsi Babel (Pemprov Babel) Masih menunggu keputusan final pembatalan kegiatan G20 di Pulau Belitung ini.
"Kami sedang membahas pembatalan G20 di Belitung ini dengan Kementerian Bappenas," kata Ridwan Djamaluddin.
"Kita tunggu keputusan final saja, nanti kita bicarakan maunya gimana, apalagi sekarang kawan-kawan di lingkungan pemprov)sedang rapat," ujarnya.