BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Kepala Basarnas Wilayah Provinsi Bangka Belitung (Babel) I Made Oka Astawa melakukan kunjungan ke Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Kunjungan tersebut untuk menjalin silaturahmi dengan Pemkab Beltim, sekaligus memperkenalkan diri sebagai kepala Basarnas yang baru di wilayah Provinsi Babel.
Menurut pria yang akrab disap Oka, guna menjalin koordinasi sebagai kepala kantor baru di Babel, maka dirinya perlu memperkenalkan diri kepada pak Bupati.
"Dukungan kita kan vertikal sekaligus kami memberikan pelayanan terkait tugas-tugas SAR yang ada di Babel,” kata Oka dilansir dari rilis Diskomfo Beltim, Jumat (15/7).
BACA JUGA:Amburadul, Parkir Bandara H.AS Hanandjoeddin Banyak Menuai Keluhan, Ini Komitmen AP II
Untuk memberikan respon yang cepat dalam pelayanan SAR yang sewaktu-waktu, Oka berharap ada site plan penempatan kapal di Beltim.
Karenanya, Pemkab Beltim diharapkan bisa memberikan bantuan untuk penempatan satu kapal yang saat ini ada di wilayah Pangkal Balam Pangkalpinang.
Saat ini di Pangkal Balam ada dua unit kapal Basarnas. Yaitu kapal 40 meter aluminium dan kapal 36 Fiber. Dan Basarnas berencana membackup di wilayah Belitung dengan menggeser satu kapal.
BACA JUGA:Kalian Wajib Tahu, 4 Khasiat Minum Kopi Campur Minyak Kelapa
"Harapan kami ada dermaga untuk penempatan satu kapal yang aman dengan draft yang 2 meter dan panjang 36. Maka kami siap menempatkan di wilayah Beltim,” ujar Oka.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Sosial Kabupaten Beltim Sayono menjelaskan terkait site plan penempatan kapal Basarnas, Pemkab Beltim akan melakukan penyesuaian dengan perencanaan yang baik.
“Kami akan melakukan penyesuaian seperti apa bantuan dan caranya. Kaitan dengan kebutuhan ini mereka akan tetap bersurat kepada Bupati. Segala sesuatunya harus direncanakan dengan baik. Yang jelas pemda sangat support,” jelas Sayono.
BACA JUGA:Sempat Gaduh Kabar Pembatalan, G20 Belitung Tetap Dilaksanakan Sesuai Rencana
Menurut Sayono, kehadiran dan sinergi Basarnas dibutuhkan di Beltim. Oleh sebab itu, Pemkab terus mengupayakan untuk memberikan bantuan fasilitas agar Basarnas dapat melaksanakan tugas dengan baik.
“Kita sudah belajar dari pengalaman 2017 silam. Bencana terjadi di luar dugaan. Ternyata banyak hal yang sangat membantu dalam penanganan bencana ini termasuk Basarnas maupun seluruh perangkat daerah yang terlibat sehingga dapat terurus dengan baik,” tuturnya.