Tak Hanya Parkir, Runway Bandara H.AS Hanandjoeddin juga Dikeluhkan, AP II Lakukan Perbaikan

Minggu 17-07-2022,23:19 WIB
Editor : Redaksi BE

Executive General Manager (EGM) PT AP II Cabang Bandara Internasional H.AS Hanandjoeddin, Khaerul Assidiqi mengatakan, pelayanan parkir di bandara dikelola oleh vendor pihak ketiga.

BACA JUGA:Nabila Bikin Bangga SMAN 1 Manggar, Raih Prestasi Lomba Video Kreasi Tiktok BNPT

Akan tetapi pihak AP II selaku pengelola Bandara H.AS Hanandjoeddin Tanjungpandan tidak tinggal diam. Mereka selalu berkomunukasi dan berkoordinasi untuk memaksimalkan pelayanan parkir.

"Kami evaluasi dan monitor juga, jangan sampai ada pelayanan parkir yang tidak sesuai dengan tingkat pelayanan di bandara," kata Khaerul kepada Belitong Ekspres usai jumpa pers PT AP II, Jumat (15/7).

Khaerul kembali menekankan, mereka akan tetap mengawal pelaksanaan kelancaran parkir di bandara, dan terus berkoordinasi dengan pihak vendor pengelola parkir.

"Tujuan tidak lain supaya pengguna jasa merasakan kenyamanan parkir dan kelancaran dalam lalu lintas di sana," ujarnya.

BACA JUGA:Kecelakaan Tambang di Kelapa Kampit Renggut Korban Nyawa, DF Tewas Tertimbun Tanah

Khaerul juga menyampaikan untuk rencana perbaikan kawasan parkir bandara H.AS Hanandjoeddin, Tanjungpandan, Belitung kedepan.

Sebelumnya pada 1 April 2022 merubah sistem dari cash menjadi non cash atau non tunai, serta menyisakan gerbang masuk dan dan keluar. 

"Untuk gerbang masuk Bandara Internasional H.AS Hanandjoeddin tidak ada kendala lagi. Artinya nika sebelumnya ada antrian panjang, namun sekarang tidak ada lagi," terang Khaerul.

Meski demikian, memang itu belum terselesaikan seutuhnya. Sebab untuk gate parkir keluar memang masih terkendala krodit terutama ketika jam padat.

BACA JUGA:Penting, Taufik Mardin Sebarluaskan Perda Babel Tentang Perlindungan Anak

Maka dari itu, rencananya pihak bandara akan menambah pintu keluar untuk parkir dan sesuai dengan flow (pergerakan). Pasalnya "flow" sekarang juga ada pertemuan antara keberangkatan dan kedatangan. 

"Tentu itu ada proses, jadi kami akan harus nyesuaikan flow, dan harus disertakan rambu dan lainnya, serta kami sosialisasi juga," tandas Khaerul. (rez/dod)

Kategori :