BELITONGEKSPRES.CO.ID, DAMAR - Sebanyak 38 tim perebutkan Piala Kejuaraan Sepak Bola Antar Desa se-Kabupaten Belitung Timur (se-Beltim) dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 RI.
Bupati Beltim Burhanudin membuka secara resmi pertandingan kejuaraan Sepak Bola antar Desa di Stadion Rimba Pelawan, pada Rabu(10/8) kemarin.
Pada kesempatan itu, Burhanudin juga melakukan penandatanganan pengesahan nama Stadion Rimba Pelawan sebagai nama resmi Stadion Belitung Timur di Kecamatan Damar.
Dilansir dari rilis Prokom Setda Beltim, kejuaraan ini merupakan sarana untuk memacu sekaligus memotivasi. Agar lebih berprestasi dan memupuk tali persahabatan, persaudaraan dan persatuan antar Desa dan seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Pemdes Badau Gelar Lomba Masak Tingkat RT HUT ke-77 RI
"Jaga fisik dan sportifitas, kalah menang itu biasa marilah kita bertanding sebaik-baiknya. Beltim selama ini sudah cukup dikenal dalam bidang olahraga, anak-anak kita la dapat mendali perak karena kalah adu penalti dengan Bangka Tengah, artinya Beltim sudah berprestasi dalam bidang olahraga," pinta Burhanudin.
"Sekali lagi saya bepesan apabila ada perkelahian dalam acara ini saya mohon untuk ditindak secara hukum. tdak ada damai ini lapangan untuk main bola bukan ring tinju, official dan Kepala Desa harus bertanggungjawab selama pertandingan berjalan," sambungnya.
BACA JUGA:Derbi Sijuk Melaju ke Semifinal Liga Bupati Belitung Cup U21 2022
Sebagai Ketua Askab PSSI Beltim, Burhanudin berniat untuk menjaring bibit-bibit unggul dalam Liga Desa ini. Pada kesempatan itu, ia juga memperkenalkan perubahan nama atas stadion Belitung Timur menjadi Stadion Rimba Pelawan.
"Saya sebagai Ketua Askab mau mencari bibit-bibit pemain bola yang handal. Mulai hari ini stadion ini kita ganti bukan lagi Stadion Pelangi, tetapi Stadion Rimba Pelawan, sesuai sejarah Urang Damar," pungkas Burhanudin.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Beltim, Ilfan Suryawan berharap adanya penyelenggaraan kejuaraan bisa muncul bibit-bibit baru dalam bidang olahraga sepak bola.
BACA JUGA:Direktur CV Global Hidup Sentosa Ditahan Kejari Belitung, Terkait Tambang Pasir Kuarsa
“Ini adalah cabang olahraga kemasyarakatan jadi masyarakat diberikan keleluasaan untuk membina dan menjunjung tinggi prestasi cabang olahraga sepak bola di tiap-tiap Desa jadi sekaligus mencari bibit baru di luar bidang prestasi yang selama ini kita selenggarakan kejuaraan,” ujar Ilfan.
Ia juga berharap para atlet yang bertanding dapat menjunjung tinggi sportivitas sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Yang paling penting menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan fair play sehingga hal-hal yang sering terjadi dilapangan seperti pertikaian, salah paham, keributan dari awal sudah diwanti-wanti jangan sampai terjadi,” tutupnya.