BELITONGEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Nyanyian Menko Polhukam Mahfud MD yang mengungkap seputar kasus pembunuhan Brigadir J membuat DPR RI meradang.
Pasalnya, Mahfud MD benar-benar menjadi salah satu tokoh sentral harapan yang membongkar ke publik seputar kasus terbunuhnya Brigadir J.
Akan tetapi sikap Mahfud MD itu pula yang membuat Komisi III DPR RI 'kurang sreg' akhirnya terjadi 'perang' di Rapat Dengar Pendapat (RDP), kemarin.
Mahfud MD yang memang dikenal bicara blak-blakan dan apa adanya, tetap dengan gaya santainya meladeni 'serangan' segenap anggota DPR RI.
BACA JUGA:11 Bos Timah Terbukti Judi Dituntut 2 Bulan, Kena Sorot, Kajati Babel Berikan Tanggapan
Bahkan dia dengan tegas menolak ungkap sosok jenderal bintang 3 yang disebut akan mundur terkait kasus Brigadir J jika Sambo tak dijadikan tersangka.
Diketahui, Mahfud MD menggelar rapat dengan Komisi III DPR RI, bersama Komnas HAM, Kompolnas dan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
Dalam sidang itu, Mahfud MD berpegang teguh agar tidak membocorkan sosok Jenderal Bintang 3 tersebut.
"Saya hanya akan menjelaskan kepada dua pihak, satu kepada kapolri, yang kedua kepada presiden. Gak bisa ada orang maksa saya," ujarnya.
BACA JUGA:Direktur CV Global Hidup Sentosa Sidang Perdana, Perkara Tambang Pasir Kuarsa Membalong
BACA JUGA:Harga BBM Pertalite Naik Rp 10 Ribu per Liter, Angka Kemiskinan Ambyar!
"Saya nggak bisa dipaksa kalau urusan ini," tegas Mahfud.
Mahfud MD juga tetap tegas menolak mengungkapkan sosok jenderal bintang 3 itu saat Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni menawarkan pelaksanaan rapat tertutup.
"Kita habis ini akan bertanya sama Pak Mahfud terkait dengan penyampaian hanya kepada Presiden dan kepada Kapolri. Kiranya mungkin kalau kita bikin tertutup, Pak Mahfud mau bicara dengan kita begitu?" tanya Sahroni.
"Enggak, biar nanti Pak Kapolri saja yang menyampaikan," jawab Mahfud MD.