Komisi II DPRD Belitung Panggil Pihak Pertamina, Terkait Permasalahan di Sejumlah SPBU

Selasa 30-08-2022,21:08 WIB
Reporter : Ainul Yakin
Editor : Ainul Yakin

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN – Komisi II DPRD Kabupaten Belitung akan memanggil pihak Pertamina, terkait antrian panjang dan permasalahan yang terjadi di SPBU.

Pasalnya, beberapa pekan ini telah terjadi sejumlah permasalahan di SPBU. Mulai antrian panjang hingga menyebabkan pengurangan suplay Pertalite di SPBU Petikan Kecamatan Badau.

"Rabu (31/8) nanti, kita akan panggil Sales Branch Manager (SBM) Rayon VI Sumatera Selatan Bangka Belitung (Sumsel Babel), " kata Sekretaris Komisi II DPRD Belitung Syukri Gumay, kepada Belitong Ekspres, Senin (29/8).

"Selain itu, kita juga memanggil SBM Industri V, Kepala Elnusa Petrofin FT Tanjungpandan dan Supervisor FT Tanjungpandan. Nanti kita akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP)," sambung pria yang akrab disapa Gumay.

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Bansos Rp 24,17 Triliun untuk Kenaikan Harga BBM

BACA JUGA:Angka Pernikahan Dini Tinggi, Ketua DPRD Beltim Minta Pemda Sosialisasi Kembali

Gumay menjelaskan, dalam pemanggilan ini pihak DPRD Kabupaten Belitung sudah mengirimkan surat ke manajemen PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.

"Di RDP nanti kita akan mengetahui apa faktor yang menyebabkan persoalan, sehingga menimbulkan antrean kendaraan dan pendistribusian BBM yang terjadi di SPBU di Belitung" jelasnya.

Dia berharap, melalui pembahasan antara Komisi II dengan manajemen Pertamina diharapkan dapat melahirkan solusi konkret dalam mengatasi persoalan BBM yang dirasakan masyarakat.

"Semoga setelah RDP nanti, akan mendapat solusi untuk mengatasi persoalan BBM yang terjadi di Belitung," pungkas Gumay.

BACA JUGA:Lestarikan Tradisi Masyarakat Belitong, Beliadi Adakan Lomba Bebanjor

BACA JUGA:Sanem: Saat Ini Detik-Detik Akhir Persiapan Sambut G20 Belitung

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Belitung Munandar Mutong (Nage) mengapresiasi langkah tegas DPRD Belitung yang memanggil pihak Pertamina di Belitung.

Pertama yang harus dilakukan DPRD Belitung adalah menanyakan kenapa harga BBM Jenis pertalite di Belitung cukup tinggi. Bahkan di pasaran perliter bisa mencapai Rp 12 ribu.

"Apakah karena masalah timah ?. Lalu bagaimana nanti solusinya. Terus yang kedua kenapa hingga saat ini antrian panjang terus terjadi di SPBU," katanya.

Kategori :