BELITONGEKSPRES.CO.ID, SIJUK - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Belitung meraup omset kurang lebih ratusan juta rupiah, saat ajang G20 DMM di Kampong Kecit Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang, pekan lalu.
Sebab, selama berlangsung pelaksanaan Development Ministerial Meeting (DMM) G20 mulai Rabu (7/9) hingga Jumat (9/9) produk para UMKM diborong oleh delegasi dari berbagai negara dan tamu undangan.
"Dalam event ini, perputaran uang di UMKM Kampong Kecit mencapai ratusan juta rupiah, selama tiga hari," kata Perwakilan KEK Tanjung Kelayang, Daniel Alexander kepada Belitong Ekspres, Senin (12/9) kemarin.
BACA JUGA:Belitong FC Akan Seleksi Pemain Liga 3 Babel, Persibel Belum Pastikan Ikut
Daniel Alexander menjelaskan, dalam acara DMM G20 beberapa hari lalu, KEK Tanjung Kelayang memang menyediakan puluhan stand di Kampong Kecit. Mereka menjual produk UMKM khas Belitung.
"Stand UMKM tersebut dibangun oleh KEK Tanjung Kelayang. Selama event G20, para UMKM Belitung digratiskan berjualan di lokasi. Kami tidak menarik biaya apapun kepada para UMKM saat berjualan di Kampong Kecit," kata Daniel.
Dia berharap UMKM di Kampong Kecit terus beroperasi. Apalagi ke depan banyak event yang akan berlangsung di Belitung. Khususnya di KEK PariwisataTanjung Kelayang, di Desa Tanjung Binga.
BACA JUGA:Taufik Mardin Sebarluaskan Perda Pelayanan Kepemudaan, Dorong Peran Pemuda Dalam Pembangunan
Daniel menambahkan, dengan adanya G20 ini berdampak bagi perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19 di Negeri Laskar Pelangi. Tidak hanya di dalam KEK, di luar area juga berdampak.
"Di luar KEK banyak orang menjual makanan dan homestay. Selama G20, tempat makan ramai. Dan homestay penuh," pungkasnya.