BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Dermaga penyeberangan dari Pasar Ikan Tanjungpandan ke Desa Juru Seberang kini rusak parah karena ambruk. Rusaknya dermaga penyeberangan ke Desa Juru Seberang itu sangat membahayakan bagi masyarakat yang menggunakan akses tersebut.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie beserta jajaran bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan langsung melakukan peninjauan usai mendapat informasi ambruknya penyeberangan di dekat Pasar Ikan Tanjungpandan itu.
Pasalnya, lantai dermaga yang roboh membuat tiang beton penyangga mulai bengkok. Tentu itu membahayakan masyarakat yang rutin ingin menyeberang, maupun yang biasa mancing di sekitar dermaga tersebut.
BACA JUGA:Kejurprov Babel Youth Aquatlhon Digelar di Belitung pada Oktober Mendatang
Anun, salah satu pengemudi kapal penyeberangan mengatakan, mereka biasa menyeberang sekitar 6 hingga 7 kali dalam sehari. Artinya dermaga itu masih rutin digunakan masyarakat dari Desa Juru Seberang maupun sebaliknya.
"Dermaga penyeberangan itu mulai rusak parah sekitar hari minggu kemarin. Minggu siang roboh, dan dermaga itu sudah hampir 20 tahun lebih," kata Anun kepada Belitong Ekspres, rabu (14/9) kemarin.
Menurut Anun, saat ini masih ada sekitar 5 kapal yang sering mengangkut masyarakat yang ingin menyeberang ke Juru Seberang ke Tanjungpandan atau sebaliknya. "Dermaga ini dibutuhkan masyarakat, baik yang ingin nyeberang ataupun yang biasa mancing lewat sini," jelasnya.
BACA JUGA:Rapat Paripurna di DPRD Belitung Sempat Molor 2 Jam, Banyak Anggota Tidak Hadir
Sementara itu wakil bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan, mereka tidak bisa langsung melakukan pembangunan atau perbaikan. Sebab dermaga penyeberangan itu merupakan aset PT Pelindo. Pembangunannya melalui CSR PT Pelindo, bahkan pernah ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel.
Maka dari itu, Isyak Meirobie kembali mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung tidak bisa langsung membangun atau melakukan perbaikan. Namun, secepatnya pihak Desa Juru Seberang akan mengkoordinir masyarakat untuk memindahkan sementara akses penyebrangan itu.
"Kita arahkan untuk pindah sementara ke dermaga dekat pasar ikan, lalu kita bangun dermaga emergency atau darurat, sedangkan bahan-bahannya akan kita carikan, lalu minta masyarakat Juru Seberang gotong royong membangun itu," kata Isyak kepada Belitong Ekspres.
BACA JUGA:Inflasi Babel Masih Masuk 10 Besar Tertinggi di Indonesia
Sedangkan untuk pembangunan jangka panjang, lanjut Isyak, mereka minta PT Pelindo untuk berkoordinasi dengan pusat karena itu masih aset dan lahan mereka. Apakah bisa diberikan CRS baru, dermaga versi baru dan lain-lainnya. "Itu bukan tidak dirawat karena memang dimakan usia, dan memang sudah waktunya diganti," bebernya.
Kedepan lanjut Isyak, konsepnya bukan hanya penyebrangan masyarakat saja, namun juga untuk wisatawan yang ingin berkunjung dan keliling ke Juru Seberang. "Jadi harus jadi dermaga kecil pariwisata, pesepeda bisa naikan sepeda ke kapal dan berkeliling Juru Seberang lalu pulang lewat Pilang dan seterusnya," terangnya.
Menanggapi hal itu, GM PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan, Ferrial Dunan Sidabutar mengatakan, mengenai kepemilikan aset dermaga mereka akan diklarifikasi terlebih dahulu.