PT Pelindo Regional 2 Tanjungpandan Tanam Pohon Produktif, Gandeng Hkm Batu Bedil

Jumat 23-09-2022,22:43 WIB
Reporter : Doddy Pratama
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.CO.ID, SIJUK - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Persero) Regional 2 Tanjungpandan melakukan penanaman pohon produktif di lahan bekas tambang timah Batu Bedil Desa Sungai Padang, Kecamatan Sijuk, Kamis (22/9).

Penanaman sebanyak 500 pohon Jambu mete dan Akasia oleh PT Pelindo Regional 2 Tanjungpandan bekerja sama dengan Hkm Batu Bedil Desa Sungai Padang, Kecamatan Sijuk.

Kegiatan penanaman pohon produktif tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie Kepala KSOP Kelas IV Pelabuhan Tanjungpandan beserta undangan lainnya. 

General Manager PT Pelindo Regional 2 Tanjungpandan, Ferrial Dunan Sidabutar MT, menjelaskan, kegiatan penanaman pohon produktif merupakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

BACA JUGA:Wujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba, BNNK Belitung Gelar Workshop

BACA JUGA:Huniyadi Bellia Jabat Ketua BWI Belitung, Siap Sosialisasikan Wakaf ke Masyarakat

Program TJSL itu dalam rangka menyambut HUT Pelindo ke 1 tahun setelah diresmikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) 01 Oktober 2021. 

Kata Ferrial, penanaman pohon produktif ini untuk penghijauan kembali kawasan hutan yang telah rusak karena ulah para penambang timah ilegal, dan sekaligus pemberdayaan masyarakat Desa Sungai Padang khususnya. 

"Tentunya dengan kita menjaga kelestarian hutan yang alami akan menarik wisatawan domestik dan luar negeri untuk berkunjung ke Belitung," kata Ferrial kepada Belitong Ekspres.

Dalam kegiatan itu sekaligus mengajak masyarakat untuk membangun komitmen menjaga, melindungi dan lebih peduli dalam kelestarian hutan, serta alam sekitarnya agar tidak dirusak lagi para penambang. 

BACA JUGA:Wanita Tomboi Pengedar Narkoba di Belitung, Putri Pasrah Didakwa Pasal Berlapis

BACA JUGA:Kualitas Pertalite Dianggap Buruk dan Boros, Pertamina Berikan Penjelasan

Di samping itu, juga untuk meningkatkan kesadaran menjaga kelestarian alam akan tumbuh potensi pemberdayaan guna menambah income dari pengelolaan wisata edukasi atau budi daya madu hutan. 

“Salah satu diantaranya mengurangi dampak bencana alam  sekaligus sebagai tempat makhluk hidup lainnya untuk masyarakat sekitarnya, menambah lapangan pekerjaan, sebagai laboratorium habitat spesies tertentu, (apalagi spesies khusus di pantai Belitung ini ada kerang kima yang dilindungi), serta tempat wisata maritim/bahari," paparnya.

Tentunya hal itu akan mendorong semua pihak dan juga masyarakat khususnya Desa Sungai Padang untuk sama-sama memberikan kontribusi dalam menjaga, melindungi hutan dan penghijauan di wilayah hutan lindung.

Kategori :