BELITONGEKSPRES.CO.ID, DAMAR - Permasalahan banjir di ruas Jalan Sukamandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), mendapat perhatian dari Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel), Eka Budiartha.
Pasalnya, permasalahan banjir di ruas Jalan Sukamandi terus berulang. Bahkan Sabtu (24/9), Eka Budiartha langsung mendokumentasi lokasi jalan yang nyaris tak bisa dilalui pengendara motor ataupun mobil.
Oleh karena itu, politisi Partai PBB Eka Budiartha meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel serius melakukan perbaikan agar banjir tidak kembali berulang.
"Diperlukan penanganan terpadu untuk menyelesaikan banjir di ruas jalan Sukamandi Damar Belitung Timur itu," kata Eka Budiartha kepada Belitong Ekspres, Sabtu (24/9).
BACA JUGA:Hari Pramuka ke-61, Wali Kota Pangkalpinang Berharap Jadi Pelecut Semangat Kekompakan
BACA JUGA:Tak Kunjung Naik, Eka Budiartha Harapkan PT SWP Evaluasi Harga Beli TBS
Menurut Eka, banjir di lokasi jalan itu sudah berulang kali terjadi. Setiap kali turun hujan intensitas tinggi, lokasi pasti banjir dan menggenangi pemukiman warga sekitar
"Jangan sampai berlarut-larut, kasihan banyak rumah warga terendam dan jalan tidak bisa dilewati dan harus menggunakan jalan alternatif masuk kampung," tegas anggota Komisi III DPRD Babel.
Untuk itu, Eka meminta Pemprov melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk segera memperhatikan persoalan tersebut.
Sebab, tanpa ada penyelesaian pembangunan yang terpadu, dipastikan akan menimbulkan peristiwa dan masalah yang berulang-ulang.
BACA JUGA:PLN Babel Merilis Perahu Listrk, Nelayan Desa Suak Gual Sangat Terbantu
BACA JUGA:Bantuan Pokja Guru Madrasah Cair Oktober 2022, KKG Rp 15 Juta, MGMP Rp 30 Juta
"Kita minta diperhatikan itu, jangan sampai berlarut-larut, nanti hujan deras dan lama, terjadi lagi banjir itu," tandas Eka.
Jangan Ada Akitifitas Merusak Sungai
Sementara itu, Kepala UPTD PU Provinsi Babel, Virgo Roby mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah melakukan penggalian drainase di ruas jalan sekitar.