"Setelah mendapatkan informasi itu, tim langsung mengecek ke lokasi. Dari pengakuan warga setempat, sempat melihat ada seorang pria yang jatuh dari motor karena kecelakaan tunggal sekitar pukul tiga dini hari. Namun warga tersebut enggan menolong karena jalan masih sepi dan setelah subuh baru mengecek ke lokasi dan menemukan handphone dan jam tangan di pinggir jalan," beber Adi Putra.
BACA JUGA:Bukan Bekas, Penggantian Conblock Kantor BPPRD Belitung Semua Baru
Bermodalkan barang bukti tersebut, lanjut Adi Putra, Tim Buser Naga langsung menemui kediaman Jaka di Desa Air Mesu. Kedatangan anggota kepolisian ini langsung disambut pihak keluarga dan rekan kerja korban.
"Setelah menceritakan bukti-bukti yang kita dapatkan, akhirnya Jaka mengaku bahwa laporan yang dibuat tersebut tidaklah benar. Dia mengaku jatuh dari motor dan dalam kondisi mabuk habis pulang dari tempat hiburan malam. Jadi karena takut dimarahi orangtuanya, dia merekayasa laporan seolah-olah menjadi korban begal," tegas Adi Putra.
Selanjutnya, kata Adi Putra, Katim Buser Naga memberikan nasehat kepada Jaka agar tidak mengulangi perbuatannya karena ada konsekuensi hukum lantaran membuat laporan palsu.
Atas kejadian ini, dirinya memgimbau agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membagikan suatu berita yang belum diketahui kebenarannya terutama di media sosial.
BACA JUGA:3 Gerai Alfamart Hadir di Belitung, Isyak Meirobie: Pemkab Harus Ramah Terhadap Semua Investasi
"Jadi saya tegaskan agar masyarakat tidak menyebar foto peristiwa yang belum diketahui kebenarannya, tentunya ini sangatlah meresahkan dan ada konsekuensi hukum bilamana menyebar berita atau foto yang diketahui berujung pada berita bohong ," pungkas perwira balok tiga ini.