Pencarian sempat dihentikan sore hari. Namun, pada malam hari pencarian kembali dilakukan. Hingga akhirnya korban berhasil ditemukan, di dalam kapal tersebut.
BACA JUGA:Bupati Belitung Jamu 80 Turis Mancanegara, Pemkab Siap Kembangkan Wisata Kapal Pesiar
BACA JUGA:Bawaslu Beltim Sosialisasikan Kode Etik, Pastikan Jajaran Pengawas Berintegritas
"Korban sudah kita temukan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Komandan Pos (Danpos) Sar Tanjungpandan Muhammad Syahputra, kepada Belitong Ekspres.
"Saat ini, kapal nelayan tersebut sudah bawa ke dermaga Polairud Polres Belitung. Untuk korban telah dibawa ke RSUD dr H Marsidi Judono, setelah itu diserahkan ke pihak keluarga," terangnya.
Sementara, di lokasi berbeda yakni di titik koordinat 02° 42" 038'S - 107° 34" 361'E Perairan Batu Itam, Kapal Nelayan milik Riski Alias Oyet juga tenggelam. Penyebabnya diduga dihantam ombak dan angin kencang.
"Korban Riski dalam kondisi selamat. Dan sudah dibawa ke Tanjungpandan," kata Kasatpolairud Polres Belitung AKP Syarifuddin Ginting kepada Belitong Ekspres.
AKP Syarifuddin menjelaskan, peristiwa ini berawal saat dia berangkat sendirian mencari cumi dari Pelabuhan Tanjung Kubu seputaran perairan Batu Itam, Selasa (22/11) sore.
BACA JUGA:Pemdes Buluh Tumbang Latih Kelompok Tani Pembuatan Pupuk Organik
BACA JUGA:Jangan Coba-coba, Polres Belitung Warning Judi Bola Piala Dunia 2022
Lantas, pada Rabu dini hari, di perairan tersebut ombak dan angin sangat kencang. Hal itu yang membuat kapal yang dinahkodai Rizki oleng dan air masuk ke dalam perahu tersebut.
"Korban sempat terombang-ambing hingga 3 jam. Lalu diselamatkan oleh kapal KM Kembang Laut dan KM Cahaya Setia. Setelah itu korban dibawa ke Dermaga Polairud Polres Belitung," jelasnya.