Hal yang memberatkan, atas perbuatannya membuat korban trauma. Selain itu, dalam hal ini terdakwa tidak menyesali perbuatannya dan pernah dihukum dengan kasus yang sama.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Beltim Dr Abdur Kadir SH MH mengatakan, kasus pencabulan dilaporkan oleh keluarga korban pada Bulan Juni 2022 lalu di Polres Beltim.
BACA JUGA:Penyebab Helikopter Polri Diduga Jatuh di Perairan Laut Belitung Timur
BACA JUGA:Helikopter Polri Lost Contact dan Kecelakaan di Perairan Pulau Buku Limau Belitung Timur
Kakek Pur dilaporkan lantaran melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur berinisial JSS dan APS di warung kopi milik orang tuanya, yang ada di kawasan Beltim.
Dari hasil visum, kedua korban mengalami luka robek pada selaput darah. Dan Hasil Pemeriksaan Psikologis terhadap para korban, keduanya mengalami trauma berat.
Abdur Kadir menjelaskan, mengenai vonis dari Pengadilan Negeri Tanjungpandan yang lebih berat dibandingkan tuntutannya, dia menyatakan menerima.
"Kami memilih menerima. Hal yang sama juga diungkapkan oleh terdakwa. Dia memilih untuk menerima vonis tersebut," kata Abdur Kadir melalui rilisnya.