BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR – Lomba Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan (GEMPAR) Tahun 2022 digelar Dinas Pertanian dan Pangan (Distangan) Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Puncak Lomba GEMPAR yang berlangsung di Kantor Distangan, Senin ( 28/11) dalam rangka mendukung implementasi program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Beltim yaitu 'Yuk Ke Ume'.
"Kegiatan GEMPAR ini memiliki banyak manfaat dan mampu memantapkan ketahanan pangan tingkat keluarga. GEMPAR dapat meningkatkan ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan bagi keluarga," Plt Kepala Distangan Trijaka Priyono.
"Melalui gerakan ini bisa menghasilkan pangan beragam, bergizi seimbang dan aman serta dapat meningkatkan pendapatan keluarga meskipun dalam skala kecil,” sambung Trijaka seperti dilansir dari rilis Diskominfo Beltim.
BACA JUGA:Alokasi Kursi DPRD Beltim Berubah di Pemilu 2024, Ada Perubahan Penamaan Dapil
Menurutnya, perlahan kebutuhan pangan keluarga akan terpenuhi. Hal itu berdasarkan pengalaman di lapangan apabila sebuah keluarga menanam berbagai tanaman pangan, sayuran, memelihara ternak seperti ayam, itik dan unggas lainnya, serta mengusahakan ikan di kolam-kolam.
“Dengan luas lahan yang hanya 100 m2, satu keluarga dapat memenuhi kebutuhan protein dan vitamin, serta dapat menghemat pengeluaran untuk pangan sekitar Rp 300.000,- per bulan,” terang Trijaka.
Ia menambahkan, untuk mencapai ketahanan pangan ini, GEMPAR dilakukan melalui kegiatan budidaya berbagai jenis tanaman dengan memanfaatkan perkarangan di sekitar rumah, atau lahan kosong yang tidak produktif.
“Yaitu melalui pengembangan rumah bibit, demplot, pertanaman dan pascapanen/pemasaran mengingat daerah kita masih memiliki potensi lahan perkarangan yang cukup luas,” tutup Trijaka.
BACA JUGA:KPU Babel Sosialisasi Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 di Beltim
Sementara itu, Sumartina selaku ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari Desa Mengkubang yang telah berhasil memenangkan lomba GEMPAR ini mengaku sangat bersyukur kelompoknya menjadi juara.
“Alhamdulillah berkat kerja keras, semangat, persatuan dan kesatuan teman-teman semua, jadi bisa dapat juara pada lomba ini,” ucap Sumartina.
Dia berharap kerja keras semua anggota tidak hanya sampai disini saja, tetapi semakin semangat untuk mencapai cita-cita kelompoknya yaitu menciptakan KWT Lestari sebagai wisata edukasi.
“Kami kan cita-citanya ingin membuat KWT Lestari ini seperti wisata edukasi, jadi kalau kami menanam, orang yang membeli bisa panen sendiri. Dan mudah-mudahan kami semakin lestari seperti namanya lestari,” harapnya.
BACA JUGA:Jadi Korban Helikopter P-1103, Khoirul Anam Selalu Luangkan Waktu Ngajar Mengaji