Fokus Cari Pilot Helikopter P-1103, AKP Arif Rahman Diduga Masih di Kokpit

Kamis 01-12-2022,07:29 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

Ia menjelaskan, asumsi pertama pilot Helikopter NBO-105 Polri tersebut masih berada di dalam kokpit. Sedangkan asumsi kedua, pilot tersebut memang telah mengapung dan terbawa arus laut. "Kalau sudah mengapung, kami terus melakukan pencarian dan penelusuran untuk menemukan kondisi pilot," ujar Hendrawan.

Dia menegaskan, tim SAR terus berupaya mencari keberadaan pilot Helikopter NBO-105 Polri yakni AKP Arif Rahman Saleh pada hari keempat pencarian.

BACA JUGA:Jadi Korban Helikopter P-1103, Khoirul Anam Selalu Luangkan Waktu Ngajar Mengaji

BACA JUGA:Kisah Briptu Lasminto, Korban Helikopter P-1103 yang Baru Menikah Seumur Jagung

Saat ini masih tersisa satu dari empat kru Helikopter NBO-105 yang belum ditemukan yakni pilot AKP Arif Rahman Saleh. "Kami belum menemukan posisi atau keberadaan pilot AKP Arif Rahman Saleh yang mengalami insiden kecelakaan ini," katanya pula.

Kombes Pol Hendrawan menambahkan, pihaknya terus memaksimalkan operasi pencarian dan penyelamatan Helikopter NBO-105 Polri di tengah keterbatasan waktu yang ada.

Operasi SAR Helikopter NBO-105 Polri pada hari keempat dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai dengan 16.20 WIB. "Pada hari ini kami dibantu oleh TNI AL untuk melakukan penginderaan bawah laut untuk menentukan letak posisi pesawat," ujarnya.

Selain menggunakan kapal laut, tim SAR juga memaksimalkan pencarian melalui udara menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara dan kepolisian. "Besok pencarian dilanjutkan kembali untuk mencari satu jenazah atas nama AKP Arif Rahman Saleh," katanya lagi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkal Pinang I Made Oka Astawa, di Manggar, Rabu, juga memperkirakan pilot Helikopter NBO-105 Polri masih berada di dalam kokpit.

BACA JUGA:1 Lagi Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter P-1103 Ditemukan di Perairan Laut Manggar

"Ada dua kemungkinan untuk penemuan target (pilot), pertama target masih bersama pesawat karena mungkin safety belt tidak ada kesempatan untuk dibuka atau sudah terlepas dari badan pesawat dan berada di permukaan, sehingga kami akan terus memaksimalkan pencarian," ujarnya pula.

ELT Rusak Akibat Benturan Keras

Diperkirakan Emergency locator transmiter (ELT) milik Helikopter NBO-105 yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur (Beltim) mengalami kerusakan karena benturan keras.

Hal itu disampaikan Ketua Pelaksana SAR Helikopter NBO-105 Polri Kombes Pol Hendrawan saat memberikan keterangan pers, di Posko Pelabuhan ASDP Manggar, Rabu sore. "Karena benturan yang terlalu keras bisa menyebabkan alat itu (ELT) tidak berfungsi," kata Kombes Pol Hendrawan dilansir dari Antara Babel.

Ia mengatakan, ELT yang terpasang di pesawat terkadang memilik keterbatasan terutama saat mengalami benturan keras, sehingga menyebabkan alat tersebut tidak berfungsi.

Menurut dia, ELT adalah alat yang berfungsi untuk menunjukkan posisi terakhir pesawat atau kapal yang menggunakan perangkat tersebut. "Sehingga posisi pesawat atau kapal bisa ditemukan," ujarnya pula.

Kategori :