BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil menggelar rapat koordinasi di rumah dinas Walikota, Sabtu (6/8). Rakor bersama BUMN, BUMD, dan para pengusaha serta para pelaku ekonomi ini dalam upaya membahas pembangunan dan pengembangan Kota Pangkalpinang.
Molen juga menjelaskan kepada para pelaku usaha rakor ini dapat memberikan saran dan masukan. Agar dapat meningkatkan perekonomian di Kota Beribu Senyuman.
"Sebagai Wali Kota, sudah tugas saya untuk meningkatkan ekonomi. Kita sudah memilai dengan merapikan RTRW. Kita pilah mana yang home industri dan rumahan," jelas Molen.
Menurut dia, dalam menata kelola itu perlu dimulai dari hal kecil. Untuk itu, sangat diperlukan masukan dan saran para pelaku ekonomi di Kota Pangkalpinang.
Pihaknya juga terus mengupayakan untuk meningkatkan angka investasi di Pangkalpinang. Menurut dia, sejak 2018 hingga sekarang, angka investasi di Pangkalpinang mencapai Rp3,4 triliun, bahkan tren terus naik walaupun dihantam kondisi pandemi covid-19 dua tahun terakhir.
"Alhamdulillah Kota Pangkalpinang tetap bisa survive walau kondisi pandemi sekalipun. Ini suatu prestasi, dan kita upayakan angka investasi terus meningkat," harapnya.
Molen juga memaparkan, dalam pertumbuhan ekonomi dari kwartal kemarin, Kota Pangkalpinang menempati urutan nomor dua setelah daerah Papua dengan menyentuh persentase kenaikan mencapai 9,27 persen. Ini berkat investasi yang semakin banyak masuk di Kota Pangkalpinang.
Molen menegaskan, ingin menciptakan Pangkalpinang sebagai kota jasa, dagang, dan industri. Sehingga terbentuk Pangkalpinang sebagai kota ramah investasi dan ini terbukti dengan naik dua kali lipat PAD selama dirinya pimpin.
“Jangan coba-coba menciptakan konflik SARA dan politik identitas. Saya jamin tidak ada konflik SARA dan tidak ada politik identitas di Kota Pangkalpinang, kita sinergi bersama bangun Kota Pangkalpinang," tuturnya.(tob/rel)