BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Pemerintah Kota Pangkalpinang mengadakan penerimaan ratusan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru. Namun, saat ini perekrutan PPPK guru pada tahun 2022 ini juga masih mempertimbangkan kondisi keuangan daerah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy menjelaskan rekrutmen PPPK kali ini ada 118 formasi. Dimana, proses seleksinya masih menunggu jadwal dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
"Sampai saat ini belum ada jadwal pelaksanaan seleksi PPPK Guru. Kita masih menunggu juga keuangan daerah kita, ada 118 formasi yang diterima tahun ini," urainya saat ditemui, Rabu (5/10).
Pihaknya sendiri masih menunggu keputusan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Pemerintah juga optimis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan guru honorer di Pangkalpinang melalui seleksi PPPK secara perlahan.
“Kita masih melihat kemampuan keuangan daerah kita juga seperti apa. Kami masih menunggu TAPD yang masih menyiapkan anggaran,” imbuhnya.
Sementara, untuk mekanisme pengangkatan guru honorer menjadi ASN berstatus PPPK ternyata berbeda antara tahun 2021 dan 2022. Pada tahun 2021, semua guru yang menjadi pelamar PPPK perlu mengikuti tes terlebih dahulu. Pada seleksi tahun lalu ada guru yang lulus passing grade namun belum dapat formasi dan ada pula guru yang belum lulus passing grade. Mekanisme seleksi PPPK 2022 yang digunakan adalah penempatan dan observasi.
“Mekanisme ada yang lulus passing grade dan observasi. Observasi itu yang menilai kepala sekolah dan guru senior,” ujarnya.
Lebih jauh, ada 48 orang guru honorer yang dinyatakan telah lulus passing grade pada seleksi CPPPK pada tahun 2021 lalu. Sedangkan untuk guru yang melalui mekanisme observasi ada sebanyak 70 orang. Jumlah guru tersebut akan diprioritaskan untuk mengikuti seleksi PPPK pada tahun 2022 ini.
“Untuk observasi sesuai data dari sekolah bukan seleksi umum dan semua Guru honorer negeri kita. Kalau passing grade itu campuran, antara guru swasta dan negeri yang kita buka pada tahun 2021 lalu,” tutupnya.