BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Investor asal Tiongkok tampaknya benar-benar serius ingin investasi miliaran dolar AS dengan membangun pabrik hilirisasi Pasir Kuarsa di Kabupaten Belitung.
Sebagai bentuk keseriusan investor Tiongkok tersebut Chief Executife Officer (CEO) Xinyi Group Gerry TUNG, menggelar pertemuan Business Meeting di ruang rapat Kantor Bupati Belitung, Minggu (4/12) kemarin.
Pertemuan dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung ( Babel) Ridwan Djamaluddin, Bupati Belitung Sahani Saleh dan Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie.
Pada pertemuan itu menggaris bawahi empat poin terkait investasi yang akan digelontorkannya senilai miliaran Dollar AS untuk membangun Pabrik Hilirisasi Pasir Kuarsa di Belitung.
BACA JUGA:Pemuda Ini Diringkus Polsek Tanjungpandan, Hendak Mencuri LPG 3 Kg Pakai Motor Pacar
BACA JUGA:Investor Tiongkok akan Bangun Pabrik Hilirisasi Kuarsa di Belitung, Siap Kucurkan 7 Miliar Dolar AS
Sebelumnya, minggu lalu General Manager (GM) International Business Development Xinyi Group Cheng Gang, juga telah menyampaikan rencana pembangunan pabrik Hilirisasi Pasir Kuarsa kepada Pj Gubernur Babel.
Pj Gubernur Babel mengatakan, CEO dari Xinyi ini datang karena ingin memastikan beberapa hal. Di antaranya, kepastian hukum, ketersediaan lahan, infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
"CEO Xinyi Group datang untuk menyampaikan beberapa hal yang ingin mereka pastikan. Pertama, kepastian hukum terkait kebijakan, agar tidak berubah di tengah perjalanan, karena ini investasi besar," ujar Ridwan Djamaluddin dilansir dari babelprov.go.id.
"Yang kedua, ketersediaan lahan. Yang ketiga, ketersediaan infrastruktur yang memadai. Serta yang keempat adalah ketersediaan SDM," imbuh pria yang juga menjabat Dirjen Minerba Kementerian ESDM.
BACA JUGA:Tersangka Narkoba Kabur Dari Sel Tahanan Polres Belitung, Ini Kronologinya
Dari poin-poin tersebut sudah disepakati bersama untuk difasilitasi oleh pemerintah. Pihak dari Xinyi Group meminta untuk segera dibentuk tim khusus terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Kemudian juga tim khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dan pihak investor untuk mengurus terkait investasi dan pembangunan pabrik Pasir Kuarsa ini.
"Pembentukan tim khusus ini bertujuan untuk mengurangi adanya pihak-pihak yang tidak berkepentingan ikut serta, bahkan menghambat rencana yang sudah ada," kata CEO Gerry TUNG.