Sandiaga Uno Sampai Botak Cari Solusi Ancaman Resesi 2023, Optimis Ekonomi Tumbuh Positif

Kamis 08-12-2022,13:34 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Ancaman resesi global termasuk Indonesia pada tahun 2023, ikut dipikirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno yang akrab disapa Sandiaga Uno pun terus memutar otak untuk mendorong kebangkitan ekonomi lewat sektor yang diembannya.

Bahkan Sandiaga Uno mengaku sampai mengalami kebotakan hingga terpaksa harus mencukur rambut sampai kepalanya botak alias plontos memikirkan ancaman resesi ekonomi global tersebut.

Menurut Sandiaga Uno, ancaman resesi global yang disebut akan melanda dunia pada 2023 itu diakui menjadi momok yang terus membuatnya berpikir keras mencari solusi.

BACA JUGA:Kronologi Bocah Tertabrak Brio di Pantai Tanjungpendam Versi Orang Tua Korban

BACA JUGA:Bupati Bangkalan Ditangkap KPK, Harta Kekayaan Abdul Latif Amin Imron Rp 9,9 Miliar

“Saya mikirin rakyat sampai botak,” ujar Sandiaga Uno dalam keterangan resmi yang diterima, seperti Belitong Ekspres lansir dari JawaPos.com, Rabu (7/12) kemarin.

Dia optimis proyeksi ekonomi Indonesia akan tumbuh positif di tengah ancaman resesi global tahun 2023. Sebab, walaupun tahun 2023 diprediksi menjadi tahun yang gelap, peluang usaha akan tetap tercipta.

Sejumlah sektor pun dinilai Sandi akan bertahan, bahkan tumbuh pada tahun depan. Di antaranya sektor konsumsi, sektor perbankan, sektor teknologi digital hingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kuncinya adaptasi, inovasi dan kolaborasi,” ungkap Sandiaga Uno.

“Kami optimis, karena tahun depan kita akan bertumbuh sekitar 5 persen akan menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini dan tahun 2024 kita prediksi 4,4 juta lapangan kerja baru yang berkualitas,” sambungnya.

BACA JUGA:Viral, Postingan Bocah Meninggal Dunia Terlindas Brio Putih di Pantai Tanjungpendam

BACA JUGA:Antisipasi Penyalahgunaan BBM Jelang Nataru 2023, Satreskrim Polres Belitung Pantau SPBU

Lebih lanjut dipaparkannya, sektor ekonomi kreatif Indonesia tahun 2021 memberikan kontribusi sebesar 6,98 persen atau senilai Rp 1.134 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Angka tersebut pun tumbuh signifikan pada tahun 2022, yakni mencapai 7,8 persen. Sehingga, menempatkan Indonesia pada peringkat tiga besar dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.

“Ini akan terus kita tingkatkan. Apalagi, nilainya (ekonomi kreatif) bertambah sampai Rp 1.300 triliun dengan jumlah lapangan kerja bertambah 700.000 tahun ini,” ungkap Sandiaga Uno.

Kategori :