BELITONGEKSPRES.CO.ID, SIJUK - Tempat wisata Geosite Bukit Peramun, Belitung siap mendunia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), memberikan bantuan untuk ekowisata Bukit Peramun tersebut, Sabtu (10/12).
Bantuan untuk wisata Geosite Bukit Peramun berupa dua laptop, pembuatan website, drone untuk patroli udara, serta server dan sejumlah alat lain. Total harga keseluruhannya bantuan Kemenparekraf mencapai kurang lebih Rp 500 juta.
Sub Koordinator Bidang Strategi dan Komunikasi Wisata Alam Budaya dan Buatan, Direktorat Wisata Minat Khusus Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf RI, Nurul Hasmi mengatakan, pemberian bantuan Geosite Bukit Peramun merupakan program kemenparekraf.
Program bantuan itu guna mempercepat pemulihan sektor pariwisata nasional. Nurul menjelaskan, Bukit Peramun merupakan salah satu pilot project program towards climate positive tourism through decarbonization and ecotourism.
BACA JUGA:Ketua PB ESI Terima Rekor MURI Kejuaraan Dunia Esports di Bali
BACA JUGA:Segera Pensiun, Kekayaan Panglima TNI Sangat Fantastis, Andika Perkasa Buka-bukaan Sumbernya
"Selain Bukit Peramun juga ada beberapa tempat lain yang mendapat bantuan. Seperti di Malang Jawa timur, Sorong Papua hingga Pulau Bali. Kami berharap, dengan adanya bantuan tersebut, Bukit Peramun bisa dipromosikan ke tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Arsel yang juga pengelola Bukit Peramun Adie Darmawan mengatakan, bantuan yang diberikan oleh kemenparekraf sangat dibutuhkan dalam mempromosikan Bukit Peramun.
Setelah mendapat bantuan ini, dia akan menyiapkan sejumlah orang yang berkompeten dalam menjalankan alat tersebut. Seperti pengelolaan website, hingga membuat konten untuk mempromosikan Bukit Peramun.
"Selain itu, adanya drone sangat bermanfaat. Khusus untuk melakukan patroli udara. Hal itu dilakukan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," jelas Adie Darmawan.
BACA JUGA:DKUKMPTK Belitung Dukung WOA 2022 dengan Bazar Produk UMKM
BACA JUGA:Karena Keimanan, Bupati Belitung Tidak Pernah Terpikir Niat Korupsi
"Seperti pembalakan hutan maupun pemburuan hewan liar. Kami ucapkan terimakasih kepada kemenparekraf yang sudah memberikan bantuan ini," tandas pria yang akrab disapa Adong.