Mengenal Bahan Bakar CNG Pengganti Pertalite, Harga Rp 3 Ribuan Per Liter

Sabtu 17-12-2022,13:20 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

Bahan Bakar CNG Digawangi PGN

Pemerintah menyebut CNG sendiri bakal akan dikelola oleh PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina. 

BACA JUGA:SC Diringkus Satreskrim Polres Beltim, Gelapkan Uang Miliaran Rupiah PT SUMJ

Nantinya, CNG dijadikan sebagai bahan bakar untuk sepeda motor, kapal nelayan tradisional, dan kendaraan roda empat. Targetnya adalah lima tahun ke depan. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto saat webinar terkait Kedaulatan Energi di UII Yogyakarta, Selasa (13/12) lalu.

“Kami proyeksikan, program ini akan mengoptimalkan pemanfaatan SPBG milik Pertamina yang dibangun menggunakan dana mandiri dan APBN,” kata Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto dilansir dari disway.id.

Menurut Haryo sekarang  sudah ada 35 SPBG untuk direaktivasi secara bertahap. "Saat ini sudah 3 unit di Semarang yang telah direvitalisasi,” sebutnya.

Target Konversi CNG ke Pertalite 

Haryo menyebut, bahwa untuk target konversi kendaraan sepeda motor sebanyak 100 ribu unit. Nantinya CNG ini akan memiliki tabung dengan ukuran 14 x 53 cm. 

BACA JUGA:Arya Sinulingga Resmikan Rumah BUMN Belitung, Wadah Pemasaran Produk UMKM

"Ukuran tersebut sudah diperhitungkan sehingga cukup ringkas jika ditempatkan secara aman di sisi kiri dan kanan kemudi," terangnya. 

Selain itu, lanjut Haryo, tabung CNG yang akan digunakan dibuat dari bahan baja dengan standard keselamatan yang tinggi. 

Kapasitan tabun ini 2.5 liter setara premium (lsp). Dalam sekali pengisian penuh memiliki daya jelajah hingga 100 km.

“Komposisi utama CNG untuk sepeda motor adalah metana yang bersih dan beroktan tinggi mampu memberikan manfaat performa mesin yang baik dan gas buang yang ramah lingkungan,” jelasnya.

Masih menurut Haryo, konversi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas untuk penggunaan sepeda motor akan berdampak positif.

"Sebab, harga bahan bakar yang dapat dihemat mencapai 55% setara Rp 6,9 juta per tahun (konsumsi 4 liter BBM pertalite/ hari)," pungkasnya. 

Kategori :