BACA JUGA:DPKD: 70 Persen OPD Belitung Patuh Kearsipan
BACA JUGA:Kabar Baik, Jalan Aik Mungkui - Buluh Tumbang Rusak Parah Segera Diperbaiki DPUPR Belitung
Oleh karena itu, pengunjung perpustakaan di desa atau sekolah akan lebih tinggi, sebab koleksi buku mereka terus terbarukan. "Jadi program itu tetap dilaksanakan dan bahkan akan ditambah buku-buku digitalnya," sebutnya.
Umtuk itu, pada tahun 2023 ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Belitung akan melaksanakan program wisata literasi (wali). Sehingga masyarakat akan datang secara kelompok.
Sebenarnya program ini sudah dijalankan, namun kendalanya mengenai transportasi. Maka tahun ini mereka berkoordinasi dengan Dishub Belitung untuk menggunakan kendaraan mereka.
BACA JUGA:Pelanggaran Lalu Lintas Belitung 2022 Naik, Setoran Denda Tilang Capai Rp 603 Juta
BACA JUGA:BNNK Belitung akan Terus Hadirkan Desa Bersinar di Tahun 2023
"Jadi bisa menjemput pemustaka di sekolah-sekolah. Layanan di sini selain mereka membaca buku, akan diberikan hiburan dongeng, akustik dan juga disosialisaikan program literasi serta memanfaatkan perpustakaan dengan baik," paparnya.
Kemudian ia menambahkan, membaca buku dengan sumber yang jelas itu lebih penting. Itu akan meningkatkan kemampuan berliterasi dalam memahami pengetahuan - pengetahuan yang benar.
Sebab, pada era digitalisasi saat ini banyak informasi - informasi yang perlu disaring terutama dari media sosial.
"Nanti bisa dikroscek dengan buku-buku atau sumber yang lebih dapat dipercaya, dan sumber buku yang resmi ada pengarang dan penanggung jawabnya," tandasnya.