Tentunya ia berharap masyarakat lebih nyaman dan anak-anak bisa belajar lebih lama, serta dapat membantu kegiatan perekonomian.
"Misalnya ikan kalau tidak bisa dijual hari ini, bisa disimpan dulu, kuliner juga dan bahkan kita harap daerah ini bisa bertumbuh pariwisatanya," bebernya.
Ridwan berharap masyarakat menggunakan listrik dengan efisien, sehingga lebih bijak dalam memakai listrik.
Sebelumnya, ketika masyarakat masih menggunakan genset harus mengeluarkan biaya Rp 26 ribu untuk listrik 4 jam, sehingga 12 jam sebanyak Rp 78 ribu per hari. Tapi kini mereka lebih hemat membayar sekitar Rp 45 ribu sebulan.
"Saran saya manfaatkan sebaiknya, tapi perlu juga berhemat," pinta Pj Gubernur Babel.
BACA JUGA:Liburan ke Belitung, Ini 5 Rekomendasi Warkop di Kota Tanjungpandan
Sementara itu, Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan, sudah menjadi kewajiban pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Seperti jalan, pelabuhan, bandara sarana listrik, air minum serta sinyal untuk di Kabupaten Belitung sudah terpenuhi.
"Dulu listrik PLN belum ada di Pulau Rengit, tapi sekarang sudah ada di pasang listrik," kata Sahani Saleh yang akrab disapa Sanem.
Menurut Sanem, setelah memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Rengit, kedepan ia berencana menyediakan fasilitas kesehatan.
BACA JUGA:Kekuatan Doa! Mau Doa Cepat Terkabul, Ini Waktu Paling Mustajab
Sedangkan untuk sarana pendidikan itu ada persyaratan seperti jumlah murid. Pulau Rengit masih dusun dan jumlah anak-anak yang sekolah masih belum banyak.
Selain itu, Pulau Rengit juga memiliki potensi untuk mengembangkan sektor pariwisata. Pulau ini salah satu daya tarik investor guna memajukan pariwisata Belitung.
Pada kesempatan, Executif Vice President Operasi Distribusi Sumatera-Kalimantan PLN Agung Nugraha merasa dan bahagia kini Pulau Rengit sudah teraliri listrik.
Selama ini Pulau Rengit salah satu Pulau di Babel yang menggunakan listrik non PLN. Sedangkan jumlah jiwa dan kepala keluarga di Pulau juga cukup banyak.
BACA JUGA:Ngeri, Tiga Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun Ringsek Berat, Begini Nasib Sopirnya