Pemutaran Film Lokal Belitung Berjudul 'Ngendere' Mendapat Apresiasi Bupati

Senin 09-01-2023,19:50 WIB
Reporter : Rheza S
Editor : Redaksi BE

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Cinema Rakyat Community melakukan pemutaran Film Lokal di Aula Politeknik Belitung, Desa Aik Ketekok, Kecamatan Tanjungpandan, pada Sabtu (7/1) malam.

Ratusan masyarakat Desa Aik Ketekok dan sekitarnya nampak sangat antusias menyaksikan film dokumenter yang berjudul 'Ngendere' hasil karya anak Belitong tersebut.

Film bertema inspirasi itu juga mendapatkan apresiasi dari Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem). Sebab film Ngendere bisa mendorong para pemuda Belitung untuk terus berkarya di dunia perfilman.

"Kalau kita lihat meraka masih junior lah, dari syuting dan segala macam, tapi kalau gak dimulai mau kapan lagi. Memulai itu memang susah tetapi jangan berhenti di situ dan kita memberi apresiasi kepada mereka," ujar Sanem kepada Belitong Ekspres.

BACA JUGA:Struktur Sudah Kurang Layak, Jembatan Pilang Bakal Diganti, Begini Penjelasan Kepala Satker BPJN Babel

BACA JUGA:Kapolres Pindah Tugas, AKBP Tris Lesmana Zeviansyah: Belitung Selalu Ada di Hati Saya

Menurut Sanem, pesan yang disampaikan dalam film tersebut menggambarkan sebagian perilaku anak muda saat ini. Di mana masih banyak anak muda yang menyusahkan orang tua mereka.

"Setelah orang tua meninggal baru sadar, itu sudah tidak pas lagi. Jadi kedepan jangan lagi nak ngedere urang tue ataupun nak aneh-aneh," pungkas Bupati Belitung.

Sementara itu, Ketua komunitas Cinema Rakyat Community Catur Wisnugroho menjelaskan, dana pembuatan film Ngendere ini sekitar Rp 2 juta. Sedangkan proses pembuatan film selama 11 hari.

Menurut Catur, film dokumenter berjudul Ngendere juga merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) RI.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Berikut Ini Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

BACA JUGA:Babel Juga 'Penghasil' Deretan Artis Cantik dan Berprestasi, Nomor 5 dari Belitung

"Film ini bercerita tentang anak muda yang yang tidak mau bekerja, suka minum-minum, berjudi dan meminta uang atau materi kepada orang tua.

"Padahal ekonomi keluarga pas-pasan, setelah ibunya meninggal barulah pemeran utamanya sadar kalau selama ini tindakan yang dilakukannya salah," tukasnya.

Kategori :