BELITONGEKSPES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung menghimbau peternak unggas mewaspadai potensi penyakit selama musim hujan.
Pasalnya, saat ini Pulau Belitung dilanda musim hujan dan cuaca esktrim, sehingga rentan penyakit menyerang unggas para peternak.
"Menghimbau peternak di wilayah Kabupaten Belitung untuk mewaspadai penyakit menular yang berpotensi menyerang unggas selama musim hujan," kata Kepala Bidang Peternakan DKPP Kabupaten Belitung Suparman kepada Belitong Ekspres, Senin (9/1/2023).
Menurut Suparman, peternak perlu mewaspadai berbagai penyakit unggas karena saat musim hujan virus mudah berkembang biak.
BACA JUGA:5 Ramuan Obat Tradisional untuk Stamina Pria Siap Tempur, Berikut Cara Membuatnya
BACA JUGA:Rokok Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Kabupaten Beltim, Soal Penyebab Ini Kata Bupati
"Perbedaan suhu udara di pagi hari yang panas, dan malam hari yang dingin juga rentan membuat daya tahan tubuh unggas melemah sehingga mudah terserang penyakit," jelasnya.
Penyakit yang berpotensi menyerang unggas saat musim hujan antara lain New castle Disease (ND) atau Tetelo, Flu Burung (Al) yang disebabkan oleh virus HSN1, serta penyakit pernafasan unggas.
Sejauh ini, ada beberapa laporan peternak mengenai kondisi kesehatan hewan ternak. Namun DKPP Belitung langsung menindaklanjuti dengan pembinaan melalui penyuluh di lapangan.
"Saat ini yang kena sakit rata-rata unggas (ayam) di Kabupaten Belitung yang tidak dikandangkan," beber Suparman.
BACA JUGA:Pemutaran Film Lokal Belitung Berjudul 'Ngendere' Mendapat Apresiasi Bupati
BACA JUGA:Produksi Lada Petani Belitung Tidak Capai Target, Turun Hampir 50 Persen, 2 Faktor Ini Penyebabnya
Maka dari itu, untuk menghindari penyakit unggas, Suparman meminta para peternak dapat melakukan upaya pengandangan pada unggasnya.
Tak hanya itu, Kandang juga harus dipastikan dalam kondisi bersih. Kandang dengan kondisi lembab dan kotor justru dapat menimbulkan sarang penyakit.
"Serta dengan menerapkan sistem biosekuriti. Biosekuriti merupakan sistem untuk mencegah keluar masuknya virus penyebab penyakit secara bebas," tandas Suparman.