“Tetapi ruang-ruang yang lahir karena konstruksi sosial, kalau kodrat jangan diganggu gugat. Apa pun kodratnya kita perempuan di ruang publik itu bisa, namun jangan lupa di rumah sebagai kepala keluarga itu adalah suami,” urainya.
Kendati demikian, Radmida sendiri merasa bersyukur dengan masuk ke dalam 30 tokoh berpengaruh di Bangka Belitung. Ia sendiri tak mau jemawa dengan hasil survei tersebut. Justru hal itu dapat memacu dirinya untuk lebih semangat dalam bekerja.
Seperti diketahui, dalam survei yang beredar di media sosial, Radmida sejajar dengan Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin dan Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto yang menjadi kriteria Tokoh Birokrasi berpengaruh.
“Apa pun kalau memang itu benar Alhamdulillah kalau memang saya bisa dimasukkan dalam kategori itu. Tapi masuk atau tidak pun saya tetap harus bekerja dan berbuat dengan benar bermanfaat untuk kebaikan untuk masyarakat Kota Pangkalpinang ini,” tandasnya.