PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Mantan Direktur PDAM Tirta Pinang Kota Pangkalpinang Zuniar Nangtjik terjerat kasus tindak pidana korupsi (Tipikor).
Oleh Tim penyidik Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkalpinang, Zuniar Nangtjik ditetapkan sebagai tersangka korupsi di tubuh PDAM tahun anggaran 2018-2021.
Usai dilakukan pemeriksaan kesehatan, Zuniar Nangtjik langsung dilakukan penahanan oleh Tim penyidik Pidsus Kejari Pangkalpinang, Kamis (26/1/2023).
Menggunakan rompi tahanan nomor 1, tampak Zuniar Nangtjik dikawal masuk ke mobil tahanan untuk dititip di sel Lapas Tuatunu Pangkalpinang.
BACA JUGA:Perppu Ciptaker Sangat Diperlukan, Pengamat: Untuk Indonesia Siap Hadapi Tantangan Global
BACA JUGA:Radmida Dawam Lanjutkan Program Berkah Sekali Turun ke Tengah Masyarakat Kota Pangkalpinang
Di dalam mobil tahanan tersebut, Zuniar Nangtjik mendapat pengawalan petugas yang dipimpin langsung Kasi Pidsus Kejari Pangkalpinang Syaiful Anwar.
“Benar untuk sementara satu tersangka. Sudah kita cek kesehatan dan langsung kita lakukan penahanan. Ini guna kepentingan penyidikan yang sedang berlangsung," kata Syaiful sesaat sebelum tersangka Nangtjik masuk mobil tahanan.
Dari informasi yang dihimpun di Kejari Pangkalpinang, penyidikan dugaan kasu tipikor PDAM Tirta Pinang sudah berlangsung sejak bulan Mei 2022 lalu.
Pada saat itu Zuniar Nangtjik juga menjabat pengguna anggaran, yang diduga ada penyimpangan dan menyebabkan kerugian negara hingga mencapai Rp 300 juta.
BACA JUGA:Jaksa Masuk Sekolah SMAN 1 Tanjungpandan, Kejari Belitung Berikan Penyuluhan Hukum
BACA JUGA:Realisasi Belanja APBD Belitung 2022 Capai 89,16 Persen, Silpa Masih Tunggu Hasil Audit BPK
Tim penyidik Eko Putra Astaman, Hendriyansyah, David Erikson Manalu dan Meta Hendayani waktu itu telah melakukan penggeledahan di kantor PDAM Paritlalang.
Penggeledahan yang Tim Pidsus Kejari Pangkalpinang ini guna mencari dokumen-dokumen serta alat bukti lainya untuk kepentingan penyidikan dugaan kasus Tipikor tersebut. (*)