Karena Prestasi Mentereng, Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Gubernur BI, Layakah?

Jumat 03-02-2023,13:47 WIB
Editor : Redaksi BE

Lalu ada juga nama Kepala LPS Purbaya, serta Deputi Senior BI Destry Damayanti.

Sri Mulyani tak mengiyakan ataupun membantah, hanya saja ia memastikan tetap fokus pada tugas yang diembannya saat ini.

"Kami berempat tetap fokus mengerjakan apa yang ada di dalam KSSK kita karena ini adalah tugas utama kita yaitu jaga stabilitas sistem keuangan dan menjaga pemulihan ekonomi," ujarnya dalam konferensi pers KSSK, dikutip kembali Jumat 3 Februari 2023.

Selain itu, ia menilai bahwa proses pemilihan pimpinan BI yang baru sudah ditetapkan dalam undang-undang dan dilakukan seperti periode sebelumnya.

BACA JUGA:Kenaikan Biaya Haji 2023 Segera Finalisasi, BPKH Kelola Dana Haji Rp 166 Triliun

Pemilihan Gubernur Bank Indonesia akan ditentukan oleh presiden siapa saja bakal calon dan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI.

"Jadi kalau mengenai Gubernur Bank Indonesia itu sudah diatur dalam undang-undang, itu prosesnya sudah ada," jelasnya.

Perry Warjiyo menjabat sebagai Gubernur Indonesia mulai 23 Mei 2018 lalu.

Sesuai dengan aturan, masa jabatan hanya berlaku sampai lima tahun yang akan segera berakhir.

Anggota Komisi XI DPR RI Misbakhun menyatakan sebelum pelantikan bakal calon Gubernur BI, presiden seharusnya menyerahkan nama tiga bulan sebelumnya.

Jika masa jabatan Perry berakhir di Mei, maka setidaknya mulai Februari nama bakal calon sudah harus diserahkan ke DPR.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meramalkan ekonomi global akan melambat pada 2023, sejalan dengan proyeksi lembaga-lembaga internasional.

BACA JUGA:Asprov PSSI Babel Bersyukur Erick Thohir dan Zainudin Amali Lolos Verifikasi Calon Ketua PSSI

Pelemahan ekonomi global itu dipengaruhi risiko resesi ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

"Ke depan, ekonomi global diprakirakan akan tumbuh lebih lambat akibat fragmentasi geopolitik dan risiko resesi di AS dan Eropa," ujarnya dalam konferensi pers KSSK di Kantor Kemenkeu, Jakarta.

Meski demikian, kata Sri Mulyani, membaiknya prospek ekonomi di China terkait penghapusan kebijakan nol-Covid diperkirakan akan mengurangi risiko perlambatan ekonomi global yang lebih dalam

Kategori :